22.

80.2K 3.2K 250
                                    

jangan lupa vote, komen dan follow akun akuuu.
Happy reading.

***

Kalea terbangun dan merasakan tubuhnya remuk, ia membuka matanya dan terkejut melihat Shaka didepannya. Tangan kekar Shaka memeluk tubuh Kalea, ia meringis ketika mengingat awal mula Kejadian kemarin.

'Ternyata yang kemarin bukan mimpi, mana gue nyosor anjir. Eh tapi lumayan enak sih hehe' batin Kalea, ia memandangi wajah tampan Shaka. Kalea tiba tiba teringat sesuatu, ia menaikan selimut kemudian mengintip kebawah. Ia membulatkan matanya ketika melihat tubuh polos Mereka berdua dan tak sengaja melihat pedang milik Shaka.

Wajahnya memerah seketika, ia tersenyum malu kemudian menyembunyikan wajahnya didada Shaka. Karena kakinya ikut tergeser, ia tak sengaja menyenggol pedang milik Shaka. Laki laki tersebut terbangun seketika dan mendapati wanitanya yang sedang menyengir kuda karena tak sengaja menyenggol sang adik.

"Lea," panggilnya dengan suara berat yang sangat bermemeg-- ralat, maksudnya berdemeg

"Hum?"

"Liat muka kamu, adik aku bangun lagi. Gimana dong?" Kalea memukul dada Shaka, ia menatap laki laki tersebut dengan garang.

"Mesum!" Shaka terkekeh pelan kemudian mengeratkan pelukannya,

"Lanjutin seronde lagi gimana?"

"Mass!"

"Padahal kemarin kamu yang mancing duluan, kemarin kamu binal banget padahal. Te--"

"Bisa ga jangan bahas soal kemarin?" Melihat Kalea yang malu Shaka menjadi ingin terus menggoda wanita itu, ia mencium pucuk kepala Kalea.

"Kamu beneran suka ya sama aku?" Tanya Shaka,

"Dih sok banget Lo pake aku-kamu," ucapnya mengalihkan pembicaraan,

"Jawab dulu, jangan ngalihin pembicaraan." Kalea menyembunyikan wajahnya didada Shaka, bisa bisanya dirinya mengungkapkan perasaan disaat-saat seperti itu. Kalea kemarin sebenarnya masih sedikit sadar, tapi tubuhnya seakan menginginkan Shaka.

"Apa sih ga usah dibahas."

"Kamu Inget ga? Dulu kamu pernah pacaran sama aku," dahi Kalea menyerit dan mencoba mengingat ingat,

"Kapan? Gue aja baru kenal lo beberapa bulan lalu,"

"Aku-kamu Lea, bukan Gue-lo" peringat Shaka kepada Kalea.

"Maksa,"

"Ck, kamu beneran lupa ya? Dulu kita putus gara gara bunda ngajak aku keluar negri." Kalea terdiam dan mencoba mengingat ingat kembali, tetapi ia sama sekali tak mengingat jika dirinya pernah pacaran dengan Shaka. Laki laki tersebut menghela nafasnya kemudian mengusap rambut Kalea,

"Kalo aku tanya tentang cowo aneh yang pake kaca mata bulet dan selalu pake baju gambaran pinguin kamu Inget ga?"

"Oh! Jadi lo-- maksudnya kamu.. bocah ingusan yang selalu ngikutin aku kemana mana, terus ga pernah bosen ngajakin aku pacaran sampai aku Nerima kamu, tapi seminggu setelah itu kamu pergi?" Tanya Kalea yang baru teringat dengan kenangan masa kecilnya, saat itu Kalea masih berusia 6 tahun dan Shaka berusia 9 tahun.

"Yup, masak kamu lupain aku sih?" Tanya Shaka membuat ekspresi sok tersakiti.

"Itu kan udah lama banget, lagian aku kan masih kecil jadi ga terlalu ngerti." Ucapnya, dengan gemas Shaka mencium pipi Kalea. Wanita ini sungguh menggemaskan sekali dan membuat Shaka semakin jatuh cinta setiap saat, ia mengingat ingat kembali Waktu dirinya mengejar ngejar Kalea. ia terus memaksa Kalea menjadi pacarnya, Shaka jatuh cinta pada pandangan pertama.

Young mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang