Jaehyun bilang dia tak akan pernah mengakui Jihyo sebagai tunangannya karena mereka dipaksa bertunangan beralasan bisnis kedua orang tuanya masing-masing.
Sementara Jihyo mati-matian mencintai Jaehyun. Entah dengan alasan apa.
"Kalau kamu gak suka s...
Beberapa bulan ini, Jihyo lebih sering bepergian dengan Mingyu. Dibanding dengan Jaehyun yang berstatus sebagai tunangannya, jalan-jalan dengan pacar pura-puranya ternyata lebih menyenangkan.
Jihyo dan Mingyu bahkan punya beberapa barang pasangan, seperti kupluk, jam tangan, sampai hoodie. Jangan tanya siapa yang menyarankan itu, tentu saja Jihyo.
Eits. Jangan salah sangka, sambil menjalankan kegiatan berpacaran pura-pura, mereka memutuskan untuk menjadi teman.
Tapi ...
Tiga hari ini, Jihyo harus bertemu dengan Jaehyun untuk datang ke acara peresmian pembukaan cabang di Bali.
Sebagai pengganti dari orang tua mereka yang tengah sibuk dengan pekerjaan di luar kota dan luar negeri itu. Masalah sekolah? Tenang saja, memang sekolah mereka tutup mata dengan uang? Tentu tidak.
Sebenarnya ini juga bukan pertama kalinya, beberapa kali mereka pergi bahkan di hari-hari sekolah.
Sekarang Jihyo mengemasi barangnya, malam ini dia harus berangkat ke rumah Jaehyun agar besok mereka berangkat bersama ke bandara.
Jihyo jelas sangat sumringah, dia sudah lama gak ke Bali dan dengan Jaehyun pula? Walau sudah pasti lagi-lagi Jaehyun akan menyakiti hatinya.
"Berangkat ya, Ma." Jihyo mencium pipi kanan Mamanya dan masuk ke dalam mobil hitam yang akan mengantarnya menuju rumah Jaehyun.
Sekitar dua puluh menit, ia sampai di rumah Jaehyun.
Jaehyun sedang membereskan barang bawaannya. Sampai ponselnya berbunyi. Ternyata dari Mamanya Jihyo.
"Iya, Tan. Halo," ucap Jaehyun.
"Oh, iya iya."
"Iya saya coba lihat ke bawah, Tan."
"Iya sama-sama, Tante."
Jaehyun meninggalkan kamarnya dan turun ke lantai satu. Rupanya benar, Jihyo sudah sampai dan sedang duduk di ruang tamu.
"Aku di kamar mana?" tanya Jihyo sambil bangkit dari duduknya.
"Lo di bawah," balas Jaehyun. "Tuh!" Tangannya menunjuk sebuah kamar di dekat tangga.
Jihyo mengangguk. "Makasih," ucapnya sambil menyeret kopernya dan masuk ke dalam kamar yang ditunjuk oleh Jaehyun barusan.
Gadis itu langsung menutup pintunya, tanpa mengucapkan kata-kata lain pada Jaehyun. Jaehyun juga heran, sudah lama Jihyo tak menempelinya.
Tapi, Jaehyun pun suka. Jadi dia tak mengambil pusing dan langsung kembali ke dalam kamarnya.
Setelah merapihkan semua barangnya dalam satu koper, Jaehyun mulai bersiap-siap untuk tidur. Sebelum tidur, Jaehyun melihat story teman-temannya.
Tapi, tangannya langsung menekan layar saat masuk ke story milik Mingyu.
Mingyu memposting foto Jihyo tadi pagi. Sepertinya mereka hari ini habis menghabiskan waktu bersama, lagi.
Min9yu_k
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
