48📌

218 13 1
                                    

Malam menjelang. Dimana gadis itu dengan tenangnya duduk sendiri dibangku pantry rumahnya. Bersamaan dengan botol berisi minuman berwarna merah padam ditangannya, gelas kaca itu bertengger manis disela jari manisnya.

Yup. Sissy memang sudah memiliki janji untuk bertemu jay beberapa menit lagi disini.

 Sissy memang sudah memiliki janji untuk bertemu jay beberapa menit lagi disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan dress tipis seadanya, rambut panjangnya yang ia biarkan tergerai. Jangan lupakan kedua mata cantiknya yang terlihat agak sayu karena seharian ini menangis. Tatapan kosongnya masih terus menatap penuh pada wine ditangannya.

Ceklek.

Sissy tak bergeming. Ia tau betul itu adalah sosok yang ia tunggu sedaritadi. Kenapa? Parfum lelaki itu tak pernah berubah sejak awal mereka bertemu. Itu membuat sissy yakin.

Tatapan jay menyelidik penuh ke arah gadis itu disana. Matanya menyipit tajam dengan apa yang ada digenggaman gadisnya.

"Sy? Kamu minum lagi?" -jay

Sang gadis masih diam dengan muka tak berminat sama sekali untuk menjawab pertanyaan itu.

"Ck. Udah berapa kali aku bilangggg berhenti minum sissyyyy" -jay

Dengan lembut tangan nya mulai mengambil alih gelas kaca dari tangan nya, dan membersihkan botol berisi wine yang masih hampir penuh itu. Sissy baru minum beberapa teguk. Tapi jay datang menghilangkan semuanya sampai meja pantry didepan gadis itu terlihat bersih tak tersisa apapun.

Sissy penuh dengan pikirannya sendiri. Ia bahkan belum sempat melihat bagaimana keadaan jay sekarang. Yang ia tau hanya wangi parfum lelaki itu yang masih sama. Ia terlalu malas untuk sekedar bertemu tatap dengan lelaki itu. Jujur saja, hatinya kembali terasa sakit saat telinganya mendengar suara jay setelah sekian lama tak terdengar sedekat ini.

Rindu?

Tentu. Sissy tak bisa membohongi perasaannya sendiri. Tapi apa boleh buat? Bahkan lelaki itu saja masih terlihat biasa saja tanpanya beberapa hari ini.

"Kamu kenapa? Ada yang penting?" -jay

...

'Ayolahhhh. Jangan lemahhh. Lo gpp kok sy. Lo bisa!' -sissy

"Jay..." -sissy

Lelaki itu sudah duduk dihadapannya. Menatap penuh wajah lesu gadisnya dari seberang meja pantry itu. Tatapan macam apa itu, entahlah. Yang jelas sissy sudah tak bisa lagi memahami segala nya dari lelaki itu.

"Ayo kita selesain semuanya" -sissy

DEG.

DEG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" F A T E " (Would you save her?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang