14📌

240 20 0
                                    

Finally,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Finally,

Disinilah mereka berada sekarang. Dengan keadaan yang masih sama sama terdiam. Sibuk dengan pikiran masing masing.

Bahkan keadaan sekelilingpun sudah sangat sepi. Tentu. Jam menunjukkan pukul 11.35 malam.

Baik jay maupun Sissy masih didalam mobil yang sama. Jantung cewek itu masih berdegup dengan kencangnya semenjak kejadian tadi. Pikirannya runyam. Begitu juga jay yang masih nyenderin keningnya di setir mobil depannya. Matanya terpejam kuat. Mencoba menenangkan pikirannya sejenak. Padahal dia tau masih ada Sissy disini. Yang mungkin ngerasa penuh ketakutan.

Perlahan matanya terbuka dan badannya mulai terangkat bersender lemah pada jok mobilnya. Sissy masih natap kosong jendela sampingnya. Gak peduli apa yang cowok itu lakuin.

"M-maaf" -Sissy

Apa?

Jay yang awalnya mulai ngerasa sedikit relax itu justru dibuat menegang lagi karena kalimat yang barusan dia denger. Bahkan jay gak yakin kalo itu yang ngomong cewek disampingnya barusan. Tapi...siapa lagi kalau bukan dia?

Perlahan, jay nengok lambat ke arah Sissy yang udah duduk lurus ke arah kaca depan mobil. Sambil natap ombak pantai didepannya. Yang begitu tenang.

"L-lo...?" -jay

"Maaf" -Sissy

Kepalanya mulai tertunduk dengan kedua tangannya yang ada dipangkuannya saling meremas kuat. Jay paham. Gadis itu masih takut dan terlihat gugup.

"Kenapa?" -Jay

Cowok itu masih heran. Kenapa Sissy malah minta maaf?

"Lo minta maaf biar gue berhenti buat mukulin sunghoon lagi?" -Jay

Tatapan datar Jay mulai lagi. Karena entah darimana pikiran semacam itu tiba tiba muncul di benaknya. Yang dia tau sissy pasti mau ngelindungin sunghoon secara gak langsung.

"B-bukan" -Sissy

"Terus?" -Jay

Lamaaaaa banget jawabnya. Padahal jay udah nunduk nunduk natap muka Sissy buat nungguin jawaban selanjutnya.

"G-gue...gak tau terima kasih. Dan...tadi udah...marah sama lo" -Sissy

Badannya sedikit gemetar.

Jay yang peka sedikit panik. Tapi cewek itu gak nangis. Kenapa?

Ternyata, dibenak Sissy ada sesuatu yang masih selalu keinget sama dia. Setiap kali dia sadar seberapa gak sopannya dia sama Jay, itu seolah ngingetin dia lagi ke kejadian malam itu. Pikirannya, gimana kalo Jay gak beneran dateng malam itu? Pasti dia udah gak sebaik ini sekarang. Tapi kenapa sikap gak tau dirinya suka muncul? Harusnya dia gak boleh gitu. Dan setau sissy, cowok itu juga gak jahat kok. Cuma ya sikapnya aja yang dingin dan songong. Mungkin itu yang buat sunghoon benci jay.

" F A T E " (Would you save her?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang