"Katakan mengapa kamu menciumi leherku, kemudian menjilatinya tanpa mengapus bekas kemerahan diatas kulitku, yang masih tampak segar rasa perihnya."
— Sam Chalach Tantijibul•••
Cuaca yang begitu cerah dan burung-burung berkicau di antara pepohonan. Sam menyempatkam diri untuk sekedar mampir ke cafe untuk membeli cappucino.
Sekarang ini, pria cantik itu terlihat terkejut ketika berpapasan dengan Wristband. Kaki mungil milik Sam seketika mundur beberapa langkah. Sudah lama sekali mereka berdua tidak bertemu sedekat ini.
"Sam."
Jemari lentik milik Sam hanya bisa meremas ujung kaosnya. Bahkan dia tidak berani memandang mata tajam milik Wristband. Rasanya seperti mimpi buruk harus bertemu dengan Tuan muda Main.
"Phi Wristband?"
Pria berbadan bongsor itu hanya bisa memandang kearah Sam dengan datar. Pertemuan mereka berdua adalah ketersengajaan, bahkan Sam tidak bereskpetasi bertemu dangan Wristband.
"Ayo kita mengopi bersama, disini." Suara Wristband terdengar mutlak.
Kemudian Sam mau tidak mau, hanya bisa menurut. Walaupun masalalu di antara mereka meninggalkan bekas kelam, entah mengapa Sam tidak bisa kabur ataupun menolak permintaan Wristband yang notabene pernah memberikan berbagai macam stigma untuk dirinya.
Keduanya sibuk menikmati kopi dengan santai, bahkan iris mata tajam milik Wristband melihat kearah jendela.
"Aku terkejut ketika Phi mengajaku minum kopi bersama." Ucap Sam sembari menaruh sendok kecilnya di atas piring.
Wristband memandang pria cantik di hadapannya itu datar. "Apakah Venice sudah melamarmu?" Entengnya.
"Phi Wristband, tolong berhenti membawa nama priaku ketika kita berbicara. Karena aku tahu hubungan persaudaraan kalian sedang dalam masalah saat ini." Keluh Sam.
Saat ini, mata tajam milik Wristband memandangi sebuah cincin yang tersemat di jemari Sam. Melihat cincin itu sekilas mirip dengan milik Nang Minor.
"Aku hanya bertanya..." Wristband segera mengantung ucapanya. "Bila kau akan menjadi istri dari sepupuku."
Kata-kata itu membuat Sam sedikit kesal.
"Phi Wristband, aku memang tidak tahu apa yang mendasari kalian berselisih. Tapi bukan urusanmu bila aku menjadi kekasih atau istri dari Phi Venice. Jadi, tidak perlu menjadi orang yang usil. Karena yang menjalani hubungan ini hanya aku dan Phi Venice, maka orang lain tidak perlu harus tahu semuanya. Apa Phi Wristband mengerti? Bahkan aku tahu dengan apa yang Phi Wristband lakukan pada Beanie? Apa yang kamu mulai, maka kamu harus bisa perbaikinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
03. WHY Seasons 3 | Endless Circle of Satans [END]
Fanfiction[WHY Seasons 3 "Endless Circle of Satans"] "Tanpa sadar diriku mencintaimu, hingga lancangnya diri ini dengan sejuta kesalahan mengores belati di dalam lerung hatimu."