"Disaat beribu ribu orang menghianatinya maka terbitlah sebuah karyanya."
— Macau Gun Treerapanyakun•••
Pete terlihat terkejut akan pengakuan Porschay tentang kehamilannya, sementara itu Vegas meremas kuat jemarinya hingga kuku bukunya memutih, terlihat jelas dari mata pria kejam itu terdapat lingkaran amarah yang ingin meluap.
Jemarinya menyisir surainya kasar, meraih surat kehamilan itu dengan begitu kasar.
Ternyata benar, bahwak surat dokter itu menujukan bahwa Porschay positif hamil. Kali ini Porschay benar-benar sangatlah naif dan mengakui semuanya di hadapan Vegas yang notabene orang yang gila dan tak pandang bulu.
"Apakah kau yakin bahwa Macau adalah ayah dari bayimu?" Tanya Pete pada Porschay.
"Benar, karena tidak ada laki-laki lain yang mengauliku selain Phi Macau."
"Kenyataan konyol apa ini?" Monolog Vegas dan tertawa garing.
Porsche yang mengetahu perubahan sikap Vegas pun segera menyembunyikan adiknya di balik punggungnya, karena dia tahu bahwa Vegas adalah psikopat, bila pria itu gila maka semua orang bisa dijadikan mayat.
Sementara itu Pete segera menedekati prianya, bahkan pria cantik itu berusaha menangkan Vegas untuk tidak melontarkan kata-kata yang menyakitkan. Suasanannya berubah menjadi mencekam. Toh, sekarang nasi sudah menjadi bubur harus bagaimana lagi selain menerima.
"Adikku tidak mengharapkan pertanggung jawaban, melainkan dia ingin memberi tahu keluarga Minor bahwa ada keturunan Minor yang berkembang di rahimnya." Jelas Porsche pada Vegas.
"Apakah keluarga Main tahu semua ini?" Tanya Vegas dingin.
"Mereka hanya tahu bahwa aku hamil, tapi mereka tidak tahu bahwa aku mengandung anak dari Phi Macau." Jawab Porschay.
"Astaga, ini konyol se—"
"Porschay, dia baru saja mengalami kekerasan dalam rumah tangga."
Suara Porsche gemetar, sedangkan Vegas hanya tertawa, lalu bagaimana kabar Pete selama 21 tahun hidupnya di jadikan masokis oleh Vegas. Tetapi Vegas yakin bila Porschay bukan orang yang seperti Pete, karena semua orang tidak sama.
"Iya, baiklah... Porschay." Pasrahnya, kemudian mata tajam Vegas melihat kearah Pete yang terlihat menuduk dan menangis.
"Jangan lakukan hal gila... pada Porschay yang sedang hamil?" Ucap Pete memohon pada suaminya.
Porschay hanya bisa menangis, sementara itu Pete memohon. Tapi untuk saat ini Porschay sangatlah beruntung karena Vegas tidak melekukan hal gila, sekarang ini pria kejam itu kesulitan untuk mengatakan pendapatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
03. WHY Seasons 3 | Endless Circle of Satans [END]
Fanfic[WHY Seasons 3 "Endless Circle of Satans"] "Tanpa sadar diriku mencintaimu, hingga lancangnya diri ini dengan sejuta kesalahan mengores belati di dalam lerung hatimu."