Chapter 51

599 86 134
                                    

"Hujan tidak berguna lagi bagi pohon yang sudah mati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hujan tidak berguna lagi bagi pohon yang sudah mati."
— Macau Gun Treerapanyakun










•••










Setelah semalam menghabiskan waktu melakukan pernerbangan ke Pattaya akhirnya Venice sampai juga di kota dengan kehidupan malam yang cukup keras, bahkan pria picik itu menyalahkan rokoknya dan menatap dingin jalanan kota Pattaya. Bahkan percarian Jinnie masih tetap berlanjut sampai detik ini.

Sebenarnya Venice sangatlah merindukan anak itu, bahkan dia tidak bisa memungkiri betapa malangnya nasib bocah sekecil itu yang melihat pertengkaran orang tuanya.

Prihatin, sudah sewajarnya Venice merasakan kesedihan yang teramat ketika melihat bocah kecil itu terjebak dalam kesepian dan sekarang hilang entah kemana.

"Khun Venice... maaf, apakah anda sudah memberitahu Nang Minor? Bila kita berada di Pattaya sekarang ini?"

Ucap Darren sambil melihat kearah Tuan mudanya, Venice hanya terdiam dan menyentil abu rokoknya pada jendela mobil. Dia melihat kearah lawan bicaranya dengan tatapan dinginnya seperti tatapan Vegas sewaktu muda dulu yang begitu mengintimidasi.

"Beliau tidak perlu tahu, lebih baik kondisikan anak buahmu untuk mencari Jinnie." Venice tampak terlihat serius untuk mencari Jinnie kecil.

Darren pun mengangguk patuh. "Baiklah, Khun Venice saya akan mengondisikan anak buah saya."

"Hmm... suruh anak buahmu untuk menepikan mobilnya." Titah Venice.

"Baik, Khun Venice."

Tak lama kemudian Venice pun menuruni mobil mewahnya dan memasuki 7-Eleven untuk membeli beberapa kaleng bir dan air mineral. Bahkan iris matanya melihat kearah tempat duduk dekat microwave terlihat seorang pelayan yang baru saja membersihkan tempat bekas anak-anak.

"Apakah disini ada yang menumpahkan makanan?" Tanya Venice pada penjaga kasir.

Penjaga kasir itu pun terdiam sejenak, kemudian memberikan uang kembalian pada Venice yang berdiri di hadapannya. "Ya, tadi ada seorang anak yang terlihat kelaparan dan tidak sengaja tersandung."

Sempat sekali Venice terdiam, dia pun segera meneteng belanjaannya, dan melirih kearah tempat itu sekilas.

"Baiklah, terima kasih." Sampai pada akhirnya Venice berlalu dari 7-Eleven tanpa rasa curiga, bahkan otaknya berpikir keras ketika mendengar ucapan sang penjaga kasir.

Sementara itu di menuju kearah rumah persembunyian, Jinnie duduk di kursi taman dan memberikan kudapan pada anjing kecil di sampingnya. Kemudian terlihat nenek tua yang kesusahan membawa barang.

Jinnie kecil pun beranjak dari kursi taman dan mendekati sang Nenek. "Hei, anak manis dimana orang tuamu?"

"Pelgi bekelja." Untuk kesekian kalinya Jinnie berbohong dan menawarkan bantuan. "Nenek butuh bantuan dali Jinnie?"

03. WHY Seasons 3 | Endless Circle of Satans [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang