Letter from Macau

546 72 28
                                    

"Tidak semua anak punya tempat pulang bahkan dirumahnya sendiri. Ada anak yang hidup dari kecil dengan tidak menceritakan masalahnya ke siapapun sedikitpun. Karena dia tahu orang-orang di dekatnya, tidak akan bisa menerima apa yang diceritakan olehnya.

Dan satu-satunya hal yang bisa aku banggakan dari dalamku adalah...

Ketika aku berada dititik terendah dan aku sendirian. Aku tidak punya banyak energi untuk memikirkan apa yang terjadi di esok hari. Aku hanya mencoba menyelesaikan apa yang ada di depan mata.

Akhirnya itu membuatku hidup dengan pola pikir yang penting hari ini selesai.

Bahkan ada banyak lagi cerita yang belum aku ungkapkan dengan begitu jelas,  kemudian entang patah hati pertama yang aku lewati.

Patah hati...

Patah hati pertamaku sewaktu aku selesai menempuh pendidikan sekolah menengah keatas, akan masuk kuliah.

Itu hanyalah sebatas cinta monyet.

Apa yang aku pelajari dari itu semua adalah... jatuh cinta itu sebenarnya biasa saja.

Karena pada saat itu rasanya seperti kiamat... tapi lewat setahun, dua tahun ternyata... biasa saja.

Hingga akhirnya aku mengalami patah hati untuk kesekian kalinya ketika aku mendengar kabar dia menikahi sepupuku. Pada akhirnya juga terasa sama.

Namun ketika aku bisa menikmati kesediahannya ketika dewasa. Bahkan bodohnya lagi aku masih mencintainya.

Kemudian, cinta membuatku disaat apapun pada seseorang atau ke benda atau ke dalam kegiatan. Sesuatu yang rela membuatku membuat waktu hanya untuk itu.

Jadi aku tidak percaya pada orang yang mengatakan tidak ada waktu untuk itu. Karena waktu itu bukan untuk di cari. Karena waktu itu dibuat, kalau memang suka dan cinta dengan sesuatu maka bikin waktu itu. Dan disaat aku melakukan sesuatu atau dengan seseorang. Aku tahu kalau aku sayang dengan hal itu."

Macau G. Treerapanyakun.

•••

Sampai jumpa di Season 4

Binnie-ah
08-12-22

03. WHY Seasons 3 | Endless Circle of Satans [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang