Chapter 17

593 59 28
                                    

"Cinta itu sedekah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta itu sedekah. Sisanya, cukup rasakan saja."
— Porschay Pichaya Kittisawat






•••







"Baby blues memang selalu menyulitkan, bukan?"

Dokter Top sibuk memeriksa kondisi kesehatan Pete dan melihat perkembangan kedua bayi laki-laki itu. Bahkan dokter muda itu bis melihat perbedaan berat badan si kembar yang berbeda.

Terlihat raut wajah yang penuh kekhawatiran tersirat di dalam wajah cantik milik Pete. "Apakah gizi kedua bayiku baik-baik saja, Dokter Top?"

Kali ini Vegas berusaha menenangkan istrinya, bahkan Dokter Top sibuk mengajak bermain si kembar.

"Tidak apa, Nang Minor." Jawab Dokter Top lembut.

"Paris! Kenapa berat badannya menurun?!" Pria cantik itu merasa sangatlah khawatir dengan perkembangan si kecil. "Apakah putra kecilku baik-baik saja?"

"Mungkin saya akan memberikannya vitamin." Jawab Dokter Top lembut.

Jemari tangannya pun sibuk menuliskan resep obat untuk anak dan Ibunya. Bahkan Dokter Top ingin berbicara empat mata dengan Vegas mengenai baby blues yang di alami oleh Nang Minor. Karena hal itu rentan dengan hal-hal yang begitu nekat dan gila.

Kesedihan yang berlarut-larut juga tidak baik untuk kesehatan bayinya. Karena hal itu juga berpengaruh pada air asi yang di proses oleh Ibunya.

"Setiap tengah malam Nang Minor sering menangis di kamar si kembar." Ucap Vegas pada dokter pribadi keluarga Treerapanyakun.

"Karena kelelahan bisa menjadi pengaruh seorang Ibu untuk mengalami baby blues. Bahkan ini bukan hanya sekali Nang Minor mengalaminya." Dokter Top juga mengingatkan bila disaat Pete melahirkan Venice juga mengalami hal yang sama.

Entah kenapa sindrom baby blues yang di miliki Pete sekarang semakin parah. Bahkan pikiran negatif selalu memenuhi otak miliki Pete. Hal itu juga bisa berimbas pada si kembar.

"Semoga dengan vitamin ini Nang Minor menjadi lebih baik." Ucap Vegas dan yakin bila resep dari Dokter Top bisa membantunya.

Hingga akhirnya Dokter Top berceletuk dan hampir saja membocorkan rahasia Macau. Bahkan kesehatan mental Macau juga harus di utamakan karena menyangkut soal jiwa. Bila jiwa pemuda itu hancur maka bisa menyebabkan resiko bunuh diri.

"Macau juga sering pergi kesini?" Celetuk Dokter Top tiba-tiba.

Hal itu membuat Vegas mendongak ketika mendengar Dokter muda itu menyebut nama adiknya. "Untuk apa dia sering ke rumah sakit."

"Ahh... Khun Macau, sering mengunjungi temannya yang sakit." Jawab Dokter Top asal.

"Baiklah, aku harus kembali." Ucap Vegas dengan begitu dingin.

03. WHY Seasons 3 | Endless Circle of Satans [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang