[WHY Seasons 3 "Endless Circle of Satans"]
"Tanpa sadar diriku mencintaimu, hingga lancangnya diri ini dengan sejuta kesalahan mengores belati di dalam lerung hatimu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ketika seseorang tidak perduli dengan dosa, mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkannya." - Vegas Kornwit Treerapanyakun
•••
Kali Macau sedang menjaga si mungil.
Jinnie pun terbangun dari tidurnya dan melihat sebuah selang menancap di tangannya. Hingga akhirnya dia menyadari kehadiran Macau yang tertidur di sampingnya. Bocah laki-laki itu merasakan dadanya sedikit sakit, bahkan kedua kakinya terasa perit.
Lalu pria tampan itu pun juga ikut terbangun ketika merasakan pergerakan kecil di dekatnya.
Dia bisa melihat langsung, bila Jinnie sudah siuman sambil mengamatinya.
"Jinnie... ingin minum?" Macau pun bertanya pada si kecil yang terlihat pucat, dengan perlahan Jinnie mengeleng.
Tidak jawaban sama sekali dari si kecil, Macau terlihat khawatir ketika melihat Jinnie seperti kesulitan bernafas. Dia segera menekan tombol darurat di samping ranjang. Tak berselang lama terlihat Dokter anak, dengan segera Dokter muda itu memasangkan oksigen.
Pasti sejak semalam Jinnie kesulitan bernafas.
"Paman... Chau.."
Jemari kekar Macau setia mengenggam tangan kecil milik Jinnie. Entah mengapa hati Macau terasa sakit, luka di dada Jinnie, terlihat sebuah tanda injakan yang membekas memerah. Hingga akhirnya Dokter anak itu pun memberikan suntikan obat pereda rasa sakit.
Sampai pada akhirnya, Jinnie sudah tidak lagi merintih kesakitan. Bahkan hasil dari foto rontgen milik Jinnie sedang di pelajari oleh Dokter Top. Karena di takutkan ada luka dalam di dada milik Jinnie.
"Apakah foto rontgennya sudah keluar?" Tanya Macau pada Dokter anak itu.
Dokter muda itu pun tersenyum. "Saya sudah melihatnya, tapi sekarang sudah di pelajari oleh Dokter Top."
"Baiklah, terima kasih." Macau mengerti, kemudian iris matanya melihat Dokter muda itu berlalu.
Jinnie terlihat menatapnya polos. "Paman Chau... Jinnie ingin makan loti?" Seketika pria tampan itu pun tersadar dari lamunannya dan mengambilkan roti di meja ruang inap milik Jinnie.
"Baiklah, Paman Chau suapi." Dengan lembut Macau pun menyuapi Jinnie dengan roti coklat favoritnya.
Sementara itu di Pattaya tersebar luas mata-mata keluarga Minor untuk mengawasi Kim dan bergerakannya, mungkin kali ini adalah hari keberuntungan Venice bisa melihat sepupunya. Yang jelas, dia tidak ingin melihat Wristband.
Lalu, pada akhirnya kaki jenjang milik Wristband berjalan mendekati sepupunya. Bahkan dia tidak menyaka bisa bertemu dengan Venice di kota Pattaya. Terlihat seperti wisata masalalu dimana Wristband pernah kecelakaan dan Venice yang membawanya kerumah sakit.