"Mengapa harus orang lain menjadi penentu hubungan seseorang? Bukankah manusia lebih luas dari sekedar otot dan kulit?"
- Venice Kornwit Treerapanyakun•••
"Sam Chalach Tantijibul!"
Venice tak sengaja menarik hoddie pink milik Sam hingga tubuh pria cantik itu tertarik kebelakang. Dia pun segera melepaskan tarikannya dan membuat Sam menatap tajam kearah sang pria.
Tapi kali ini Sam benar-benar terkejut sekaligus kesal.
"Kamu benar-benar..." Sam terlihat marah, mata lebar itu membulat dan bibirnya maju beberapa senti.
"Kau seharusnya berhenti ketika aku memanggilmu?" Pria tampan itu berdiri di hadapan Sam dengan baik sangat menyebalkan.
"Ehh.. seharusnya aku yang meminta maaf." Jawab Sam sambil menunduk.
"Untuk apa kau meminta maaf?" Tanya Venice dengan begitu penasaran.
Hingga akhirnya Sam terdiam beberapa saat. "Aku sebenarnya... aku sebenarnya melihatnya."
"Melihat apa?"
Pria cantik itu memajukan tubuhnya dan berbisik. "Anak kecil berkostum singa."
Mata tajam milik Venice melebar ketika mendengar bawah kekasihnya itu melihat foto masa kecilnya. Pada saat itu Nang Minor memakaikannya kostum aneh dengan motif sinya dan mencoretkan kumis kucing besar itu di wajahnya. Sudah sejak lama Venice menyimpan foto-foto aneh itu di lemari bukunya.
"Kau?!"
Sam hanya tersenyum. "Aumm~"
"Sam! Berhenti disitu! Jangan berusaha kabur!!" Pria tampan itu pun mengejar sang kekasih yang berlari menjauh darinya.
Setelah lelah berlari menghindari Venice, akhirnya Sam menyerah ketika prianya mendekap tubuhnya mengenakan mantel. Hal itu membuat Sam tertawa disaat melihat wajah kekal yang di perlihatkan Venice pada dirinya.
"Fotonya sangatlah lucu?" Ujar Sam, sambil melihat kearah prianya.
"Akan terlihat berbeda ketika aku menidurimu?" Venice menjawab tanpa melihat pipi Sam yang memerah, karena pria cantik malu. "Karena kau terlihat sexy dan manis."
"Dasar mesum?!"
"Aku hanya ingin mengajakmu bertunangan." Tiba-tiba saja Venice mengatakan hal ini pada sang kekasih.
Sam segera melepaskan dekapan prianya, iris matanya melihat kearah Venice yang terlihat begitu yakin. Bahkan Sam sadar bila dirinya masih anak kecil.
"Phi Venice?"
Pria tampan itu pun hanya tersenyum, bahkan hari ini dia tidak mengatar Sam naik motor seperti biasanya. Dikarenakan Nang Minor sedang menyita kunci motornya secara tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
03. WHY Seasons 3 | Endless Circle of Satans [END]
Fiksi Penggemar[WHY Seasons 3 "Endless Circle of Satans"] "Tanpa sadar diriku mencintaimu, hingga lancangnya diri ini dengan sejuta kesalahan mengores belati di dalam lerung hatimu."