"Ada cinta segitiga, antara aku, kamu, dan dia yang selalu ada untukku."
— Porschay Pichaya Kittisawat•••
"Apa Macau akan baik-baik saja.. di safe house?"
"Ada apa?"
Pria kejam itu baru saja pulang dari kantor dan mendapatkan pertanyaan konyol itu dari Nang Minor. Kaki jenjang Vegas pun melangkah ke arah meja bufet yang berada di samping sang Nyonya. Pete segera melepaskan jas yang membalut tubuh prianya.
"Wegath, hari ini Macau baru saja pindah ke safe house, bahkan aku tak percaya kamu sesantai ini untuk menyanggapinya?" Pria cantik itu terlihat tak menyangka.
Mendengar itu, Vegas pun melipat lengan kemejanya sampai ke siku. "Aku baru saja bertemu dengannya." Jawab Vegas terkesan begitu santai dan bersiap untuk membersihkan diri.
"Aishh... kamu selalu tidak mengerti ya?" Pete menatap suaminya dengan begitu kesal, bahkan iris matanya masih sempat melihat dada bidang milik prianya.
"Bukankah itu terdengar sopan berbicara di depan suami seperti ini?" Celetuk Vegas, mengecup lembut bibir Nyonyanya, tapi Pete masih terlihat kesal. Karena dia merasa bahwa suaminya itu dengan mengabaikan adik kesayangannya.
"Biarkan! Karena aku sedang kesal dengan keputusanmu membiarkan adikku pergi dari rumah?"
"Dia yang memilih sendiri." Jawab Vegas dengan begitu santai.
Vegas hanya tersenyum melihat istrinya yang terlihat merajuk, bahkan dia tidak menyangka bila Pete sesayang itu pada Macau. Mungkin saja bila Pete sebagai induk kangguru besar. Pria kejam itu yakin bahwa Macau, Venice, dan si kembar sekalipun akan di simpan oleh Nang Minor ke dalam kantung raksasanya.
Mata tajam pria itu pun melihat kearah Nang Minor yanh sibuk menyelimuti si kembar yang tertidur di ranjangnya.
Tak berselang lama Paris bangun. "Umm.. Oekkk.. Oekk.."
"Paris, mau di gendong Daddy lagi. Kamu lucu sekali kesayangan Daddy." Pete terkekeh geli, karena ini pertama kalinya Vegas menjadi pria manis di depan seorang bayi.
"Aku pikir Paris akan menangis lagi?"
"Apanya yang membuat Paris menangis? Kamu harus tahu, bahwa dia kesayangku sekarang." Vegas pun membawa bayi kecil itu keluar dari kamar.
Pete hanya tersenyum. Sementara itu Valence masih sibuk bergelut dengan dunia mimpinya, karena sedikit terusik membuat bayi kecil itu bergerak resah, tapi Pete buru-buru mengelus pelan perut Valence.
"Husttt... tidur lagi sayang?"
"Emm..."
Sementara itu di teras kediaman Minor yang mengarah pada air mancur serta banyak pengawal yang berjaga. Dengan begitu nyaman Paris berada di dekapan sang Ayah. Bayi kecil itu hanya terdiam sambil menatap mata Vegas dengan begitu polos. Tiba-tiba saja Paris bersih dengan begitu lucu, hal itu membuat Vegas tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
03. WHY Seasons 3 | Endless Circle of Satans [END]
Fanfic[WHY Seasons 3 "Endless Circle of Satans"] "Tanpa sadar diriku mencintaimu, hingga lancangnya diri ini dengan sejuta kesalahan mengores belati di dalam lerung hatimu."