Chapter 14

792 70 77
                                    

"Jangan berharap lebih, karena seseorang sedang mencintai, bukan dicintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan berharap lebih, karena seseorang sedang mencintai, bukan dicintai."
- Macau Gun Treerapanyakun







•••








Entah apa yang di sembunyikan oleh Venice saat ini dari pujaan hatinya. Seperti biasanya Sam hanya bisa merajuk ketika prianya mulai berbohong. Sesampainya di Condo semuanya terlihat biasa saja. Venice juga tidak berusaha membujuk.

Sam terlihat kesal. Tiba-tiba saja pria cantik itu mencurigai bahwa Venice memliki seorang selingkuhan. Sejak pulang dari Mall, sikap Venice berubah menjadi dingin dan tidak manja seperti biasanya. Memang benar bila pria tampan itu di juluki manusia landak.

Kejadian di Mall tadi membaut mood bagus milik Sam menjadi buruk.

Sialnya, Venice tidak berusaha menjadi peka pada Sam yang hanya memasang wajah kesal, bahkan Tuan muda Minor sibuk menghisap vape tanpa rasa bersalah.

"Barang apa yang kamu pesan selain kalung berlian, Phi Venice?"

Pria tampan sibuk mengisap rokok eletriknya dan melihat kearah Sam yang berdiri tak jauh darinya sambil mengerucutkan bibirnya lucu. Dengan begitu santai Venive menuang sebotol minuman beralkohol kedalam gelasnya.

"Emm.." Venice sempat berpikir sejenak. "Tidak semuanya harus aku beritahu padamu Sam, sayang?" Dengan begitu santai Venice mengisir surainya pelan.

"Oh, Khun Venice, mulai bermain rahasia-rahasiaan."

"Aku ingin melihatmu memakai bikini, perlihatkan padaku?" Bujuk Venice pada pujaan hatinya yang merajuk.

"Tidak, aku tidak mau lemah tak berdaya gara-gara penis besarmu itu, sialan."

Tangan kekar milik Venice merabah perut rata milik Sam yang terbalut oleh sweater. "Tapi aku lihat kau menyukainya." Ia menciuk leher kekasihnya.

"Stop it, sir." Sam berusaha menolak dan dia menikmatinya.

Setelah selesai bermain-main mengoda tubuh pria cantik itu, Venice memutar tubuh pujaan hatinya untuk menghadap dirinya dengan lembut. Setelah itu kepala Venice masuk kedalam sweater bergaris milik Sam yang terlihat kebesaran.

Tidak ada lagi perlawanan, bahkan Sam bisa merasakan putingnya di jilat oleh sang pria. Dengan begitu nikmat Sam menggigit bibirnya seksual.

Pria tampan itu menyentuh pinggang Sam dan menyusu layaknya bayi di balik sweater.

Tubuh Sam yang sedikit mungil mengadah kebelakang, bahkan tenaga prianya sangatlah kuat untuk menahan bobot tubuhnya. Venice mencium garis perut milik sang kekasih.

"Uhm.. S-sudah..?" Tanya Sam pada prianya yang sudah puas mengodanya, seketika tubuh Sam lemas dan jatuh merosot di atas karpet.

Venice. Melihat dengan jelas bila puting pujaan hatinya menonjol di balik sweater.

03. WHY Seasons 3 | Endless Circle of Satans [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang