13 - Gus Ku!

2.3K 103 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G

“Allah tidak akan mempertemukan seseorang,
kecuali ada maksud didalamnya.”

-Muhammad Zakir Hussain-

***

Ulfa berlari melewati beberapa koridor kelas, ia berlari dengan sangat cepat, karena jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 lebih 10 menit.

Ia terlihat berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya, "huh! Huh! Huh!" Ucapnya dengan nafas yang tersengal-sengal.

Saat ia sedang mengambil dan membuang nafasnya, ia dikejutkan oleh suara bariton yang berasal dari belakangnya.

"Assalamualaikum, permisi..." Ucap laki-laki berseragam batik itu.

"Wa'alaikumussalam." Jawab Ulfa, menundukkan kepalanya gugup.

Ulfa yang melihat laki-laki berseragam batik itu pun mulai menelan ludahnya kasar, "ma-maaf pak, lain kali saya ndak bakalan telat lagi kok." Ucap Ulfa yang tak berani menatap lawan bicaranya.

Laki-laki itu mengangkat alisnya sebelah, "maaf, saya mau nanya, jalan buat ke ruangan 12 IPS 1 dimana ya?" Tanya laki-laki itu.

"I-itu kan ruangan kelas ku?." Batinnya dalam hati.

"Jangan-jangan beliau ini guru baru penggantinya pak Zayn lagi?" Beo Ulfa menebak-nebak.

"Permisi?" Ucap laki-laki itu yang membuyarkan lamunan Ulfa.

"E-eh iya pak," Ulfa tersadar, dan tak sengaja ia menatap wajah laki-laki didepannya itu.

Deg!

"Gus Zaki?" Batinnya yang terkejut saat melihat laki-laki bertubuh kekar dan tinggi yang ia kenali berada didepannya.

"Kenapa sih harus ketemu sama beliau terus?" Gerutunya dalam hati.

"Permisi, ning," panggil Zaki lagi.

"Eh, iya Gus, Gus tinggal lurus aja, terus habis lurus nanti pasti ada belokan, nah kalo udah ada belokan, nanti Gus tinggal belok saja kesana." Alibi Ulfa.

Laki-laki itu mengangguk pelan, "baik, makasih ya. Saya pergi dulu, assalamualaikum." Ucap laki-laki itu yang percaya begitu saja.

"Wa'alaikumussalam." Sahut Ulfa menatap punggung laki-laki itu yang mulai menjauh.

Setelah melihat kepergian laki-laki itu, ia pun bergegas untuk berlari kearah kelasnya sebelum nantinya guru itu benar-benar menemukan ruangan kelasnya.

***
Suara langkah kaki mulai terdengar jelas di telinga anak-anak kelas 12.

Tap! Tap! Tap!

"Masyāallah, tampan banget sih dia.."

"Jaemin maafkan aku yang berpaling darimu untuk sementara waktu ini."

"Guru baru kah?"

"Emang bowleh secakep itu?? Emang bowleh??"

Gus Ku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang