40 - Gus Ku!

378 20 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G

***
Pagi ini Zaki sangat sibuk mengurus cabang caffe miliknya yang berada di Surabaya.

Sementara itu, disisi lain Ulfa, istri Zaki, tengah sibuk di dapur. Ia ingin membawakan suaminya itu sarapan buatannya, karena tadi pagi Zaki tidak sempat untuk sarapan karena terburu-buru.

"Tinggal bikin jus semangkanya," ucap Ulfa sembari memasukkan beberapa potongan semangka itu kearah blender.

Setelah ia menyelesaikan pekerjaannya dan segera menyiapkan diri untuk pergi. Setelah mandi dan berganti pakaian, Ulfa tampak cantik dan juga anggun dengan pakaian gamisnya yang berwarna Lilac dengan jilbab yang senada dengan gamisnya.

"Mau kemana, nduk?" tanya umi Nisa, yang melihat penampilan menantunya itu.

"Ke caffe-nya mas Zaki, Umi. Ulfa mau bawakan makan siang buat dia, soalnya tadi pagi dia ndak sempat sarapan di rumah." jawab Haba dengan senyuman.

Umi Nisa tersenyum, bangga memiliki menantu yang baik hati dan perhatian seperti Ulfa.

"Yasudah, kalo gitu hati-hati di jalan ya, nduk." Ulfa menganggukkan kepalanya pelan, dan ia pun berangkat ke caffe milik suaminya dengan membawa bekal makan siang yang telah disiapkan.

Ketika tiba di sana, ia melihat Zaki yang tengah berhadapan dengan gadis cantik berkulit putih, hidung mancung, layaknya keturunan orang arab.

***
Sesampainya di kamar, Zaki tidak langsung membersihkan dirinya, ia malah termenung menatap langit yang mendung seolah langit itu tau perasaan Zaki kali ini.

Saat sedang berdiri memandangi langit, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya yang membuat lamunan Zaki buyar.

"Kenapa? Baru ketemu Lili ya?" Ucap abi Hussain yang paham dengan putranya.

"Abi tahu darimana kalo Zaki ketemu Lili?" Tanya Zaki bingung.

"Abi tadi gak sengaja ngelihat kamu ngehajar perampok, dan pas abi lihat ternyata perempuan yang kamu tolong itu Lili."

Zaki membuang nafasnya gusar, "abi, Zaki takut..." Ucap Zaki yang benar-benar di ambang kebingungan.

"Takut kenapa?" Tanya abi Hussain.

"Zaki takut kalo Lili bakalan ganggu rumah tangga Zaki dan Ulfa."

"Kenapa kamu punya pemikiran seperti itu, le?" Tanya abi Hussain yang melihat Zaki tak seperti biasanya.

Zaki yang mendengar itu pun mulai bercerita pada abinya.

"Jadi gini bi..,"

Zaki mulai menceritakan permasalahannya yang bertemu secara tak sengaja dengan masa lalunya. Ia menceritakan semuanya secara rinci, tanpa ada yang dikurang-kurangi maupun dilebih-lebihkan.

Abi Hussain menepuk pundak Zaki pelan.

"Le, Lili adalah salah satu cobaan rumah tanggamu bersama istrimu, jadi kuatkan iman, jangan sampai imanmu goyah hanya karena masalalu mu itu." Nasihat abi Hussain.

"Baik, bi." Sahut Zaki.



BERSAMBUNG

Gus Ku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang