18 - Gus Ku!

2.4K 103 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G

"Tidak ada proses yang mudah untuk mencapai tujuan yang indah."

- Story by Frazabela -

"Semakin banyak membaca, semakin aku banyak berpikir; semakin aku banyak belajar; semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun."

- Voltaire -

***
"Mbak Anin, spill novel islami yang menurut mbak bagus buat dibaca, dong!" Pinta Ulfa kearah Anin yang tengah menyantap brownies kukus yang ada dimeja ruang tamu.

Anin berpikir sejenak, "Dear, Imamku." Jawabnya.

"Nama penulisnya kalo gak salah kak Mellyana." Lanjutnya.

"Udah terbit belum, mbak?" Tanya Ulfa.

"Udah," jawabnya.

"Selain udah terbit, novel itu juga udah di buat film." Lanjutnya.

Ulfa yang mendengar itu pun mulai tertarik dengan novel yang di rekomendasikan oleh kakak iparnya itu.

"Em,,, nanti sore mbak mau ndak nemenin Ulfa buat beli novel ke Gramedia?" Tanya Ulfa.

"Boleh, tapi mbak izin dulu ya ke mas Anan" jawab Anin yang mendapatkan anggukan dari sang empu.

"Lagi ngomongin apa nih, kok kayaknya seru banget?" Tanya Adnan yang tiba-tiba saja muncul.

Kedua perempuan itu menoleh kearah Adnan.

"Mas, boleh ndak mbak Anin ikut Ulfa ke Gramedia?" Tanya Ulfa kearah Adnan yang tengah menyalami Anin.

"Ngapain?" Tanya Adnan yang ikut duduk disebelah istrinya.

"Mau makan." Ucap Ulfa yang kesal.

Adnan mengangkat alisnya sebelah, "bukannya Gramedia itu tempatnya buku ya?" Tanya Adnan sambil memasukkan brownies buatan adik dan uminya.

"Nah, itu tau sendiri." Ucap Ulfa.

Anin yang melihat interaksi keduanya pun hanya bisa terkekeh kecil, sambil menggelengkan kepalanya pelan.

Disaat mereka sedang asik berbincang-bincang di ruang tamu, tiba-tiba umi Ana datang bersama Aisyah, dan Abizar.

"Assalamualaikum" salam mereka, sambil masuk kearah ndalem.

"Wa'alaikumussalam." Sahut ketiga orang yang sudah ada di dalam sana.

Ketiga orang yang baru saja masuk kearah ndalem itu mulai mendudukkan diri mereka di kursi yang sudah tersedia sejak dulu disana.

Kini keluarga besar Nurul Jadid sudah berkumpul diruang tamu.

"Heum, siapa yang buat kue brownies nya? Kok enak banget?" Tanya Abizar.

"Umi, sama dek Ulfa yang buat bah." Sahut Aisyah.

"Pantesan rasanya enak," puji abah Abizar.

Gus Ku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang