54 - Gus Ku!

306 13 0
                                    

H A P P Y R E A D I N G

***
Hari demi hari berlalu, dan kini usia kandungan Ulfa sudah menginjak usia lima bulan.

Dikamar sana, Ulfa merasa sangat bosan sekali.

"Bosen banget dah kalo dikamar mulu." Batin Ulfa.

"Coba kerjain mas Zaki, ah!" Batin Ulfa lagi sambil menatap kearah Zaki yang sangat sibuk dengan laptop yang berada didepannya.

"Awsh.... Sakit!!!!" Teriak Ulfa sambil memegang perutnya yang mulai membuncit, karena tengah mengandung bayinya.

Zaki yang mendengar itu pun bergegas mendekat kearah Ulfa.

"Eh, kenapa sayang? Mau lahiran? Mas bantu gendong ya." Ucap Zaki yang sangat khawatir setelah mendengar teriakan istrinya.

Ulfa yang mendengarnya pun menggelengkan kepalanya pelan, kemudian mulai mengambil tangan kanan milik Zaki dan mendekatkannya tepat diperut buncit milik nya.

"Gak kok, gak sakit. Dedek nya pengen dielus-elus sama abah nya." Ucap Ulfa.

"Dedek nya apa umah nya nih??" Ucap Zaki sambil tersenyum menggoda kearah istrinya.

"Dedek nya." Ucap Ulfa.

"Beneran dedek nya?" Tanya Zaki memastikan.

Ulfa yang mendengar itu pun mengangguk lucu. Dan setelah itu Zaki pun mulai mengelus-elus perut Ulfa yang mulai membuncit, sambil membaca sholawat.

"Sholatullah.... Salamullah.... A'la Toha..... Rasulillah...." Ucap Zaki melantukan sholawat sambil mengelus perut istrinya.

Ulfa yang mendengar itu pun tersenyum bahagia. Dulu dirinya sangat menyesal karena dinikahkan disaat usia muda, namun sekarang dirinya sangat bersyukur bisa bersatu dengan laki-laki yang tak pernah membentak dan memarahinya saat dirinya melakukan kesalahan.

"Mas, pengen seblak." ucap Ulfa tiba-tiba.

Zaki yang mendengar itu pun menoleh kearah Ulfa.

"Seblak?" Tanya Zaki memastikan.

Ulfa yang mendengar itu pun mengangguk, dan setelah mendengar itu Zaki pun mulai mencium perut Ulfa sebentar, kemudian mulai berjalan kearah lemari untuk mengambil jaketnya.

"Gak ada lagi? mumpung mas keluar nih." ucap Zaki sambil memakai jaketnya.

"Em, nambah ice cream, mie ayam, sama bakso juga deh kalo gitu." ucap Ulfa.

Zaki yang mendengar itu pun mengangguk.

"Seblak nya level 5 ya mas." ucap Ulfa lagi.

Zaki yang mendengar itu pun menggeleng-gelengkan kepalanya. "Level 1 aja ya, bumil gak boleh makan pedes-pedes." ucap Zaki.

"No! Ulfa mau nya level 5 bukan level 1." ucap Ulfa.

Zaki yang mendengar itu pun menghela nafasnya pelan. "Yasudah kalo gitu mending gak usah beli seblak biar adil." ucap Zaki.

"Kalo itu mah buat mas nya yang adil. Kalo buat debay nya enggak." ucap Ulfa sambil mengusap perutnya yang sedikit membuncit, karena umurnya sudah 18 minggu.

Lagi-lagi Zaki menghela nafasnya pelan.

"Beli seblak tapi level 1 ya." ucap Zaki sambil menatap mata sang istri.

"Yaudah deh iya, seblak nya level 1." ucap Ulfa mengalah sambil mengerucutkan bibirnya.

"Nah kalo ini baru istrinya Zaki. Istri pinter, penurut, penyayang, sholehah." ucap Zaki sambil mengusap kepala Ulfa yang berbalutan hijabnya.

Gus Ku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang