Extra Part

86 11 2
                                    

Selamat datang di extra part yang seharusnya udah di up bulan lalu yang harusnya disusul oleh perilisan 29 jilid II, tapi karena laptop aku ada yang nyuri dan belum sempat dipindahin ke hardisk, aku harus nulis ulang extra partya dan harus nulis ulang mulai dari outline 29 jilid II dan nulis ulang dari awal, padahal udah lima bab. Dan parahnya lagi ilustrasi hasil ngedit sama cover 29 jilid II dan cover ceritaku yang lain ke riset yang dihp dan gak ada dihardisk juga. 

Maaf banget sama kalian yang udah nunggu lama, aku belum bisa up jilid II-nya dan baru bisa up extra partnya, maaf banget.

Selamat menikmati extra partnya dan aku harap kalian suka, lalu nanti lanjut baca jilid II. Ok selamat membaca dan semoga selalu bahagia.

Jangan lupa vote dan komen ya, biar aku tambah semangat nulisnya, hehe.

Ada hal yang harus dibayar dalam rupa keadilan yaitu kejahatan manusia, baik dengan hukum Tuhan ataupun hukum dendam.

Media masa digemparkan kembali oleh kematian puluhan siswa dari SMA TARUMANGARA seperti tahun kabisat sebelum-sebelumnya, mengundang banyak terka dan tanya sehingga semua orang berperang dengan logika. Mereka yang sudah berpikir bahwa semuanya bisa dijelaskan secara logis kembali dibanting untuk percaya, bahwa apa yang terjadi memanglah karena iblis dan kota mereka telah dikutuk. Ya, sejak 64 tahun terakhir kematian puluhan remaja di setiap tahun kabisat selalu tak masuk akal, maka jelas kematian mereka adalah kutukan.

Polisi pun secara bertahap menerima laporan tentang kematian mereka dengan seiringnya gerbang gaib tertutup. Lalu, apakah Ray sudah menemukan makna? Dan apakah betul-betul tidak ada yang selamat?

Kasus hilangnya mayat Elva serta hilangnya Lalita dan Ara saja belum selesai, sekarang malah timbul kasus kematian puluhan siswa. Kasus yang sungguh memusingkan dan penuh tanda tanya. Ah, betulkah semuanya karena iblis? Atau karena sebuah virus yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan, yaitu virus corona atau yang sering dikenal dengan sebutan covid-19.
Penyakit yang berasal dari Wuhan China yang sudah terdeteksi sejak akhir Desember 2019, beberapa bulan lalu. Apa mungkin virus tersebut sudah masuk ke Indonesia? Namun tetapi, puluhan siswa dari SMA TARUMANAGARA tersebut sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda terkena virus corona seperti hilangnya penciuman dan kehilangan rasa, batuk, kelelahan, dan demam, pikir inspektur Gandi seraya menatap lekat-lekat puluhan foto siswa dari kelas XI Bahasa-5 itu yang sudah tertempel rapi di dinding ruangannya, lantas ia mengambil sebuah berkas di atas meja dan memberikannya kepada rekannya untuk ditinjau lebih dalam lagi.

"Kita harus segera menemukan penyebab kematian puluhan siswa dari SMA TARUMANAGARA itu, bagaimana pun caranya!''

"Mohon maaf Pak, empat tahun lalu kita menangani kasus yang sama. Namun, sampai sekarang kita belum bisa memecahkannya. Saya rasa memang betul dengan apa yang dikatakan masyarakat setempat bahwasanya puluhan siswa yang meninggal tersebut bukan disebabkan oleh sebuah virus, penyakit, atau apapun itu, melainkan perbuatan iblis. Bukankah sampai sekarang kematian-kematian dari puluhan remaja di tahun kabisat belum ditemukan sebabnya? Oleh apalagi kalau bukan perbuatan iblis kan, Pak? Sejak awal tidak ada penjelasan secara logis maupun ilmiah dan tidak akan pernah ada, mungkin"

"Pasti ada dan kita harus lebih bekerja keras untuk menemukannya.''

"Mohon maaf Pak, kata "pasti" yang belum terjadi hanya milik Tuhan. Sampai kapan pun, kasus ini tidak akan bisa dipecahkan. Alangkah baiknya kita fokus ke kasus lain.''

"Maaf, tapi kita harus mengungkap kasus ini!''

"Hah,'' rekannya yang bernama Rosa itu menghela napas, lantas terdiam sejenak seraya menatap lekat-lekat inspekturnya itu yang kini sangat berambisi. "Kalau Bapak tetap bersikeras, maka saya mengundurkan diri dari kasus ini dan akan bergabung dengan rekan-rekan lain untuk menyelesaikan kasus lain, yang jauh lebih masuk akal dan akan terpecahkan,'' tuturnya seraya meletakkan dokumen yang beberapa menit dipegangnya.

Tahun Kabisat (New Version) -End-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang