Malam teman-teman, jangan lupa vote dan komen ya. Dan semoga kalian benar-benar suka dengan cerita yang aku buat.
Setelah pertemuan tersebut dan saling percaya, mereka pun melakukan pertemuan yang sangat intens hampir disetiap hari untuk memikirkan bagaimana caranya, agar menyelesaikan permainan itu atau supaya mereka semua selamat, meski dirasa sangat mustahil.
"Ok, gimana kita bakal nyelsaiinnya dan gimana caranya kita semua selamat?'' tanya Ailin kepada Arius bingung, karena ia benar-benar merasa kelimpungan dan tak bisa lagi berpikir.
"Kita manipulasi permainannya,'' ucap Arius penuh keyakinan dan harapan.
"Caranya?'' tanya Jovan sambil mengerutkan kedua alisnya.
"Dari awal sampai akhir kita ikuti alur permainan seperti si aku dan teman-temannya, seperti Kak Mega dan teman-temannya, mencurigai beberapa orang, saling nyalahin, dan kita munculin empat orang atau lebih sebagai boneka iblis buat bantai kita. Selanjutnya kita pura-pura ngebunuh boneka iblis termasuk yang dikendalikan oleh Ray secara gak sengaja, kita buat mereka gak sadarin diri. Ingat yang paling penting kita semua selamat dan kalau kita semua seolah-olah mati, maka besar kemungkinan kita bakal dikembaliin saat itu juga ke dunia kita. Buat nyiptain maknanya maka otomatis harusnya udah kecipta, pertama saling kerja sama, kedua saling percaya, ketiga saling ngelindungin satu sama lain, maka itu harusnya cukup."
"Gak segampang itu Arius, lagian Ray itu makhluk halus yang pastinya bisa tahu kalau kita pura-pura mati.''Jovan tak yakin manipulasi permainannya akan tergelar dengan baik sesuai rencana.
"Aku yakin Ray nggak bakal tahu, waktu Kak Mega pura-pura mati Ray gak sadar. Kak Mega kira dengan cara kayak gitu Ray bakal tahu, tapi dia gak tahu sampai permainannya beres. Ray bukan Tuhan yang segala tahu, dia makhluknya sama kayak kita. Dan usahain Ray harus sama salah satu dari kita, alihin sebisa mungkin.''
"Terus, gimana mungkin kita munculin boneka iblis lainnya? Pastinya Ray udah mastiin beberapa orang buat dijadiin boneka iblis.''
"Biar sekalian aku jelasin! Yang masuk ke dalam dunia Ray bukan jiwa kita aja, tapi jasad kita juga, apa yang kita pegang dan sebagainya. Mata iblis adalah sebagai tanda bahwa ia boneka Ray, gak punya fungsi apapun selain itu. Jadi, gunain lensa warna merah dan siapa yang sedia jadi boneka iblis saat puncak permainan mereka harus buat tanda. Ketukan senjata sebanyak tiga kali, ketukannya bebas. Mereka juga gak bisa bedain temennya udah mati atau belum, karena Ray hanya ngeprogram boneka-bonekanya buat ngebunuh aja. Dan buat boneka iblis tambahan jelas aja Ray bakal sadar, bahwa empat di antaranya bukan yang dikendaliin olehnya. Akan tetapi, mungkin tanda bisa mengecohnya. Semoga aja!'' tutur Arius.
"Gini Ar, kalau ada pertentangan kayak misalnya kita saling nyalahin lagi, saling bertengkar lagi, saling bunuh apalagi, walau pura-pura tetap aja bakal bikin Ray marah dan dia bakal tahu itu semua manipulasi kita. Gimana kalau dia tambah ngamuk, coba? Ar, udah ada penghianatan besar dan ego yang tinggi, Lalita udah dikorbanin. Itu udah jelas makna yang mau diciptain udah cacat duluan.''
KAMU SEDANG MEMBACA
Tahun Kabisat (New Version) -End-
Korku"Gelap itu kematian. Tersiksa itu kesepian. Ketidakadilan itu luka. Penyesalan itu tangisan. Oleh karena itu, carilah jawaban untuk menciptakan kisah yang indah. Lalu hati-hatilah, jangan sampai kamu sendirian." Pada setiap tahun kabisat selalu ada...