Sudah satu jam berlalu dan badai yang menerpa Milan kini telah berubah menjadi hujan deras biasa, yah, ketiga manusia itu dapat melihat bagaimana angin masih bertiup kencang di balkon apartment Roseanne.
"Jeff, kalau hujannya masih belum reda kamu sleep over aja, berhubung ada Enzo juga di sini," ucap Roseanne memecah keheningan di sela-sela kegiatan menonton film lawas legendaris, Titanic.
Apalagi yang mereka dapat lakukan bertiga selain menonton film bersama?
Kedua pemuda itu sontak saja menatap Roseanne yang berada di antara kedua pemuda itu, duduk dengan nyaman dan tampak tidak menyadari bahwa kedua pemuda itu menatapnya.
"Aku pulang aja, gak apa, sebentar lagi mungkin reda," ucap Jeffian.
Enzo pun segera mengalihkan pandangan setelah mendengar jawaban Jeffian.
"Kalau gak reda? Nginap aja, nanti aku coba hubungi pihak apartment nya buat pesan extra bed, kamu sama Enzo bisa di ruang tengah bareng, nonton tv oh- nonton pertandingan basket bareng sampai malam juga bisa!" ucap Roseanne.
"Aku sudah booking hotel kok, jadi aku bakal ke hotel dan Jeffian juga harus pulang," ucap Enzo tanpa menoleh.
Roseanne berdecak kecil, "ish, padahal aku senang banget loh lihat kamu sama Jeffian akrab."
Jeffian ingin mengusap wajahnya setelah mendengar pernyataan Roseanne, tetapi pemuda itu hanya dapat tersenyum samar saja, itupun senyum palsu.
"Tapi kalau kalian emang mau balik ya udah, gak apa, asal hujan sudah benar-benar reda," ucap Roseanne.
Sebuah hembusan nafas penuh rasa lega Jeffian keluarkan, syukurlah jika ia tidak perlu tidur satu ruangan dengan Enzo malam ini.
Suasana di ruangan itu kembali sunyi dan hening, hanya suara sosok muda Leonardo dan Kate Winslet yang terdengar menggema di ruangan yang tidak terlalu luas itu.
Nyatanya, walau satu jam berlalu yang dihabiskan dengan menonton film rupanya hanya Roseanne saja yang benar-benar menonton dan menikmati tayangan di hadapan mereka.
Enzo dan Jeffian lebih tertarik untuk menonton reaksi dan tingkah Roseanne yang menonton, melirik dan merespon secara lowkey tentu saja.
"Wah!!!" seru Roseanne kaget yang sontak menutup wajahnya dengan selimut saat muncul adegan di mana Jack dan Rose masuk ke sebuah kereta kuda yang berada di area barang kapal besar itu. Yah, adegan di mana keduanya berbuat hal yang iya-iya (kalian pasti tahu bukan?).
Enzo pun secara reflek meraih remote control dan melewati bagian yang membuat Roseanne menutup wajahnya.
Tentu saja adegan itu akan membuat ketiga manusia ini merasa tidak nyaman kan?
"Sudah kamu skip?" tanya Roseanne pada saat Enzo menarik turun selimut dari wajah gadis itu.
"Sudah kok," jawab Enzo.
Jeffian melirik untuk melihat interaksi kedua sahabat itu dan kemudian ia memutar bola matanya sebal melihat tingkah 'sok pahlawan' Enzo.
Gitu doang mah gue juga bisa, batin Jeffian kemudian berusaha meredam rasa cemburunya, memalingkan wajah walau diikuti gerakan tangan yang tampak gelisah.
Tidak lucu kan jika ia tiba-tiba ketahuan cemburu hanya karena perkara skip adegan dewasa yang Enzo lakukan untuk Roseanne?
Jeffian berdeham pelan kemudian mengecek jam di ponselnya secara diam-diam karena ia tidak mau Roseanne tahu bahwa foto gadis itu dijadikan lockscreen olehnya.
20:04.
Sudah mulai malam.
Dan sejujurnya Jeffian juga sudah mulai lelah karena seharian berjalan-jalan di Verona, lelah batin juga karena harus kembali berhadapan dengan Enzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] France and Italy
Fanfiction"Lo kira gue akan lepasin Roseanne gitu aja? Gak semudah itu, Jeff."