xxiv. coup de foudre

1.3K 280 73
                                    

Hari kepulangan Roseanne menuju Paris semakin dekat, walau hanya terhitung kurang dari satu bulan, anehnya Jeffian benar-benar menyukai gadis itu.

Intensitas mereka bertemu kini semakin lama dan hampir tiada hari tidak bertemu, terlebih waktu gadis itu di Milan hanya tinggal seminggu.

Jeffian sungguh sedih membayangkan dirinya terpisah dari gadis itu.

"Enak gak gado-gado nya?" tanya Roseanne, bertopang dagu seraya tersenyum menatap pemuda di hadapannya.

"You're such a good cook, enak banget," puji Jeffian setelah meneguk segelas air mineral kemudian balik menatap gadis itu.

"Selain jadi fashion designer gak mau buka restoran Indonesia di sini juga?" tanya Jeffian, merapikan peralatan makannya.

"Di Milan? Aku kan gak permanen tinggal di sini, kalau di Paris sih mungkin," jawab Roseanne.

Jeffian bangkit dari duduknya membawa piring serta peralatan makannya menuju tempat mencuci piring dan mulai mencucinya.

"Kalau kamu punya seseorang yang tinggal semi permanen di Milan kamu bisa aja kok buka restoran Indonesia," jelas Jeffian dengan maksud tertentu.

Gadis itu tersenyum dan menatap Jeffian yang kini berada di sisi belakangnya.

"Gimana tuh maksudnya?" balas Roseanne sembari tersenyum, oh ayolah dia paham maksud Jeffian.

"Ya ... begitu," tawa Jeffian.

Seusai mencuci piringnya, Jeffian mengelap tangan dengan tisu dapur kemudian meraih permen dari saku baju, "kamu mau permen juga?"

"I already ate one."

Balasan Roseanne membuat Jeffian tersenyum kecil, keduanya pun lalu berpindah ke ruang tengah apartment gadis itu. Agenda mereka siang ini adalah menonton animasi Disney sebanyak mungkin!

She loves Disney so much, but who doesn't anyway?

"Mau nonton apa?" tanya Jeffian, bersiap mencari judul film yang akan Roseanne sebutkan dan gadis itu tampak berpikir sejenak.

"Raya, Frozen II sama Tangled!"

"Oke, kita nonton Raya dulu kalau gitu," balas Jeffian yang langsung mencari Raya di saluran berbayar Disney itu.

Roseanne pun mempernyaman posisinya, menarik selimut yang sebelumnya terlipat di atas sofa L. Jeffian pun lalu mengisi tempat di sebelah gadis itu, meraih bantal sofa dan memeluknya, meletakkan kaki di atas foot stool.

"Kamu mau selimutan juga?" tanya Roseanne.

Jeffian menolehkan kepalanya pada Roseanne, senyum menghiasi wajah pemuda itu, "satu selimut berdua?"

"Aku ambilkan lagi," jelas gadis itu.

"Kalau aku maunya sharing satu blanket, boleh?" tanya Jeffian dengan nada menggoda.

Roseanne menganggukkan kepala, "boleh."

Respon gadis itu membuat Jeffian terkejut, lebih terkejut saat Roseanne melebarkan selimutnya dan turut menyelimuti tubuh pemuda itu.

"Agak geser ke sini, Jeff," ucap Roseanne.

What?!

Pemuda itu menurut, menyadari jarak yang terkikis antara mereka. God, apa ini awal dari sebuah Netflix, koreksi, Disney n chill?

[✔] France and ItalyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang