Senyum Jeffian merekah saat melihat Roseanne yang sudah terduduk manis menunggu dirinya di sebuah café di dekat Katedral Duomo.
Ya, mereka kembali bertemu di bangunan yang menjadi saksi bisu bagaimana hubungan Jeffian dan Roseanne terjalin pertama kali.
"I'm sorry, aku baru selesai meeting jam 2 tadi," tutur Jeffian seraya menarik kursi untuk duduk di hadapan Roseanne.
"Gak apa, aku baru sekitar 10 menit nunggu, aman lah Jeff," kekeh Roseanne pelan.
Pemuda itu tersenyum, tangannya lalu terulur untuk membersihkan noda coklat di ujung bibir gadis itu, "belepotan banget minumnya."
Roseanne terdiam sejenak kala mendapat sentuhan itu sebelum akhirnya ia mencoba bertingkah biasa saja, "yah, gimana ya Jeff, minum hot chocolate tuh wajib belepotan deh kayaknya."
"Minum coklat terus, sudah pernah coba minum yang lain belum?" tanya Jeffian yang kemudian menyilangkan kedua tangan, menatap gadis itu dengan pandangan lekat.
"Minum dong, air mineral Italia!"
Keduanya tertawa bersama sebelum akhirnya Roseanne menjulurkan buku jurnalㅡ yang sedari tadi berada di atas meja ㅡkepada Jeffian yang tawanya kian mereda.
"Kenapa?" tanya Jeffian sembari memperhatikan buku jurnal itu dengan bingung.
"Aku mau minta biodata kamu," jawab Roseanne, membuka buku bersampul kulit itu lalu menunjuk lembaran kosong yang sudah siap untuk diisi.
"Macam anak SD aja main biodata, perlu aku tulis mafa mifa juga gak?" kekeh Jeffian geli.
"Boleh banget! Tulis juga motto hidup kalau perlu," balas Roseanne.
Jeffian tertawa kecil kemudian meraih jurnal dan ballpoint dari tangan Roseanne.
"Aku mau kamu masuk jurnal perjalanan aku di Milan, aku mau kamu jadi bagian dalam perjalananku di Milan, siapa tahu aku bisa jadi desainer terkenal dan bisa nulis buku biografi sendiri ... aku bakal tulis nama kamu di sana!" jelas Roseanne dengan penuh semangat.
"Tulis nama aku and everything we did?" goda Jeffian, melirik gadis itu dengan senyum kecil yang tertahan.
"Ya ... gak akan sedetail itu juga sih!"
"Oke, oke, aku bakal tulis tentang aku karena kamu pernah mau aku ajak shooting vlog di Verona," balas Jeffian.
"Yeah, thank you, Jeff!"
Namun Jeffian segera mewanti-wanti, "tapi kamu baca tulisan aku setelah sampai apartment ya?"
"Kenapa?"
"Pokoknya jangan dibaca sekarang," jelas Jeffian.
"Oke, oke, siap!"
•••
"Lo sama Jeffian gak lagi tengkar kan?"
Suara Miguel terdengar jelas di telinga Enzo, kini sang pebisnis property itu sedang menghubungi Enzo, berusaha memastikan bahwa kedua temannya itu baik-baik saja.
Enzo menghela nafas, "buat apa tengkar, kayak anak kecil aja."
"Enzo, jangan kira gue bodoh ya, both of you are coming for the same girl right? That Roseanne girl," jawab Miguel dengan segera.
"Tapi gue sama Jeffian gak tengkar-"
"Lah, terus kenapa kalian malah sama-sama left dari grup chat yang gue buat?" tunjuk Miguel.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] France and Italy
Fanfic"Lo kira gue akan lepasin Roseanne gitu aja? Gak semudah itu, Jeff."