xv. two romeos

1.8K 408 106
                                    

Enzo menghentikan langkah kakinya di depan sebuah bangunan apartment.

Seluruh patokan yang Roseanne berikan sangat sesuai, Enzo yakin ia tidak salah. Pemuda itu sangat tidak sabar untuk melihat reaksi Roseanne atas kehadiran tidak terduganya.

Akan kah gadis itu akan terkejut dan senang dengan kehadirannya?

Enzo pun menempelkan ponsel di telinganya, berusaha menghubungi nomor ponsel gadis itu, tetapi sang pemilik nomor tidak kunjung mengangkat telpon.

Penanda waktu di pergelangan tangannya segera ia cek, masih terlalu awal bagi seorang Roseanne untuk terlelap, tidak mungkin ia sedang tidur kan?

Enzo pun menatap ke arah langit yang kini menggelap.

Jika ia tidak salah dengar berita di televisi tadi, sebuah badai akan menerpa Milan.

Sial.

"Roseanne, please pick up the phone, are you fine?" gumam Enzo pelan.

Pemuda itu pun memutuskan masuk ke dalam gedung dan duduk di dalam lobby, perasaannya tidak begitu tenang.

Enzo merasakan aneh dalam dirinya.

Apa mungkin aku gak enak badan karena kena angin ya?

•••

Jeffian pun membantu Roseanne untuk turun dari kereta dengan menawarkan tangannya.

Gadis itu menyambut uluran tangan Jeffian dengan senang hati, tidak sadar bahwa sentuhan sederhana itu membuat Jeffian mabuk kepayang dibuatnya.

"Thank you, Jeff!" seru Roseanne.

Sentuhan itu terlepas, Roseanne berjalan lebih dulu dengan mengeratkan long coat yang ia kenakan, rambut panjangnya bergerak mengikuti pergerakan kepalanya yang menoleh ke kanan dan kiri.

Jeffian mengikuti langkah gadis itu yang rupanya menuju sebuah layar informasi mengenai jadwal Metro Milan.

"Jeff, lima menit lagi ada Metro ke Duomo, kamu harus buruan naik," ucap Roseanne sembari menunjuk layar informasi tersebut.

Jeffian tertawa kecil seraya menggelengkan kepala, "aku harus antar kamu dulu Roseanne, di luar gelap, aku perlu memastikan kamu aman sampai apartment."

"Ih, aku bisa lari, lari cepat banget!"

"Ayo buruan, aku antar," ucap Jeffian mengabaikan ucapan terakhir Roseanne.

Keras kepala banget mirip Enzo, batin Roseanne yang akhirnya terpaksa menuruti kemauan Jeffian.

Saat keduanya melewati area ruang tunggu yang terdapat televisi, Jeffian melihat sebuah siaran berita dalam bahasa Italia yang menyatakan akan ada badai di Milan.

Dan sangat mungkin disertai dengan hujan es.

Sial, harus cepat-cepat antar Roseanne balik, pikir Jeffian yang secara otomatis mempercepat langkahnya.

"Roseanne, ayo," ajak Jeffian.

Keduanya pun akhirnya tiba di pintu samping stasiun dan melangkahkan kaki keluar dari sana.

Tiupan angin langsung menyambut keduanya.

"Jeff!" pekik Roseanne panik.

[✔] France and ItalyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang