"Apa?"
Roseanne segera bertanya saat ia memergoki Enzo yang sedang menatap dirinya tanpa kata.
Pemuda itu pun memberi seluruh atensinya pada gadis di hadapannya, "aku antar sampai dalam stasiun deh."
Sebuah tawa pecah dari mulut Roseanne, membiarkan Enzo menarik koper gadis itu dan segera beranjak masuk ke dalam area stasiun.
Dengan sedikit berlari kecil, Roseanne segera memposisikan diri di sebelah Enzo, "tadi aja sok-sok mau antar cuma sampai depan."
"Ya ... soalnya sekarang hampir jam 2 malam, gak mungkin aku biarkan kamu masuk sendirian kan?"
"Oooh, gitu?"
"Lagipula kenapa pilih tiket malam sih? Jam 2 banget?" tanya Enzo yang kini sedikit mengangkat koper karena mereka harus menaiki tangga.
"Soalnya dapatnya tiket malam, keretanya dari Brussels makanya baru sampai di Paris malam," jelas Roseanne.
"Oh, seat nya sendiri?"
"Dapat yang berdua, semoga aja gak ada yang occupy seat sebelah aku," harap Roseanne dengan serius.
Enzo menganggukkan kepala dan tidak lama kemudian mereka tiba di waiting area khusus penumpang kereta.
Mereka harus berpisah di sini.
"Kamu balik ke apartment naik apa?"
"Taksi dong, sama kayak kita berangkat tadi, mana ada bus jam segini hm?" balas Enzo sembari menata poni Roseanne.
"Oh, hati-hati ya!"
Enzo tersenyum kemudian mendorong koper pink milik gadis itu ke sang empu, "harusnya aku yang bilang begitu sama kamu."
Pemuda itu lalu membenarkan kerah long coat yang Roseanne pakai, "jangan lupa telpon."
"Iya, pasti."
"Jangan ngobrol sama stranger."
"Um, oke! Tapi gak begitu janji, takutnya perlu tanya arah sama polisi, dia kan juga stranger."
Enzo pun menyimpan kedua tangannya ke dalam long coat yang ia kenakan, hawa terasa begitu dingin karena malam hari, selain itu ia merasa dingin karena Roseanne hendak pergi meninggalkannya.
"Okay, I believe in you, you know too damn well what are you going to do, Roseanne Dwi Richman."
Roseanne terkekeh pelan, "oh please, not my full name."
"Kenapa? Lebih bagus kalau diganti Roseanne Dwi Winarta ya?" tanya Enzo dengan maksud bercanda.
Namun jantung pemuda itu berdegup cepat, penasaran bagaimana reaksi Roseanne mendengar hal itu.
"Bagus juga sih, kalau gitu kita bakal jadi saudara dong!" respon Roseanne yang membuat senyum di wajah Enzo memudar seketika.
Sau ... dara?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] France and Italy
Fiksi Penggemar"Lo kira gue akan lepasin Roseanne gitu aja? Gak semudah itu, Jeff."