Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hari ini kamu ke butik?"
Roseanne menatap Enzo yang baru saja masuk ke ruang makan dengan kemeja hitam dan celana formal senada, dilengkapi ikat pinggang kulit berwarna coklat, hadiah dari Roseanne.
"Gak, aku di rumah aja sama Javier."
Enzo pun menghampiri sang istri kemudian mengecup kening wanita itu, "aku hari ini visit ke restoran baru kita di Tangerang, mungkin pulang agak malam karena mau ada sharing session juga setelah dinner."
"Hati-hati di jalan."
Pria itu tersenyum kemudian mengusap pipi istrinya, "siap, kamu mau titip sesuatu gak? Sekalian aku belanjain nanti."
"Gak ada sih, titip kamu balik dengan selamat aja," jawab Roseanne sembari tersenyum kecil.
Enzo tertawa kemudian Roseanne segera berdiri dan menarik kursi makan di sebelahnya untuk Enzo, "duduk sini deh, aku baru aja masak sarapan super spesial kesukaan kamu!"
"No way, kamu buat bubur sumsum?!" ucap Enzo dengan senyuman di wajah semakin merekah.
"Ta-dah!"
Roseanne membuka tudung saji yang berada di depan Enzo kemudian menarik mangkok berisikan bubur sumsum dan cangkir tuang berisikan gula merah, tampak lezat, tampak cantik.
"Nah, sebelum seharian mantau restoran baru, kamu harus sarapan dulu oke?" ucap Roseanne menyodorkan sendok yang lalu diterima pria itu.
Wanita itu lalu membalas mengusap balik pipi Enzo sebelum akhirnya membiarkan Enzo menikmati suapan pertama bubur sumsum buatan Roseanne yang menurutnya kurang manis ketimbang senyuman sang istri, waduh.
"Enak, kamu beneran gak mau buka café boutique gitu?" tawar Enzo.
Roseanne menggelengkan kepala, "aku mau fokus sama desain baju aja dibantu Elisa sama Yeyen."
"Oh iya, aku dengar-dengar Elisa mau lahiran ya?" tanya Enzo setelah Roseanne menyebutkan nama sahabat wanitanya itu.