xxix. enzo, jeffian and miguel

1.8K 248 69
                                    

Karena hidup author sudah bergantung sama Wifi, kemarin malam Wifi nya malah trouble huhu, so here's the late late update!

Chapter panjang!

•••

"Di sini?"

Roseanne menganggukkan kepala pada Jeffian sebelum gadis itu melangkah masuk ke dalam sebuah toko pastry terlebih dulu, Jeffian mengekor di belakangnya.

"Jeff, maaf kalau semisal kamu gak nyaman soalnya kita Enzo minta ketemu kita-"

"Hei, hei, teman kamu sekarang jadi teman aku juga oke?" potong Jeffian menenangkan, walau nyatanya Enzo memanglah temannya.

Roseanne masih tidak tahu fakta keduanya saling kenal.

Keduanya baru sampai di Paris tadi pagi pukul 7, karena Jeffian belum bisa check in ke tempat dia menginap, akhirnya barang pemuda itu kini tersimpan di apartment Roseanne.

Keduanya sempat berbenah diri, beristirahat sejenak sebelum memenuhi undangan Enzo yang meminta keduanya untuk datang pada jam makan siang ke The Little Pastry, tempat Enzo kini bekerja paruh waktu.

"Jeff, Enzo baru aja lulus ujian sebagai chef pastry, dia sekarang lagi part time di sini sebelum dia balik ke Jakarta, pemilik toko pastry ini namanya Benoit, salah satu chef pastry terkenal di Paris," jelas Roseanne pada Jeffian agar pemuda itu (mungkin) mendapat topik obrolan dengan Enzo.

"Got it."

"I knew you met Enzo before dan jujurnya aku merasa kalian kaku satu sama lain, kaku banget, kayak lagi musuhan."

Jeffian tersenyum kikuk, ya bagaimana ya ... mereka kan memang bermusuhan.

"Perasaan kamu doang kali, kita sempat ngobrol-ngobrol kok," bantah Jeffian walau tampaknya Roseanne tidak terlalu yakin dengan itu.

Tepat pada saat itu, dari arah dapur muncul Enzo yang berjalan ke arah meja Roseanne dan Jeffian dengan senyum manis menghiasi wajahnya.

"Oh, hei, kalian sudah nunggu lama?"

Kedua muda-mudi itu menatap pada Enzo yang tampak keren dengan baju chef berwarna hitam, sebuah plat nama terpasang rapi di dada kirinya.

"Gak lama kok, kita baru aja sampai," jawab Roseanne segera, gadis itu berdiri dari tempatnya dan memeluk Enzo sejenak yang dibalas pemuda itu.

Tidak seperti sebelumnya.

Biasanya keduanya akan berpelukan sangat lama seolah tidak ada yang ingin mengalah untuk lepas. Namun dengan status Roseanne yang kini milik Jeffian, hal itu tentu tidak dapat mereka lakukan.

Enzo pun lalu beralih ke Jeffian dan keduanya saling bersalaman, dengan keadaan aneh, dengan keadaan canggung.

"Apa kabar bro?" sapa Enzo.

"Good, lo gimana?" balas Jeffian.

"Great, terlebih Roseanne dah balik ke Paris dan ada lo juga, she will show you many pretty places in Paris!"

Walau tidak begitu yakin, senyuman menyeruak di wajah gadis itu saat melihat interaksi dua pemuda di hadapannya.

"Definitely," jawab Roseanne.

Jeffian menganggukkan kepala, "can't wait for it."

Suasana lalu menjadi hening sejenak antara ketiganya, hingga akhirnya Enzo buka suara, "ah, please, silahkan duduk, I'll get the strawberry shortcake."

[✔] France and ItalyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang