Biodata

833 83 6
                                    

Kedua pria tampan itu membaca lembar demi lembar kertas yang berada dalam map yang di berikan oleh Arm .

"Porsche nattawin ," ucap Kinn, tersenyum pada Vegas,.

"Usia 21 tahun , anak pertama dari 2 saudara , orang tua meninggal sejak dia berusia 15 tahun , bekerja part time di salah satu cafe " sambung kinn lagi ,.

"Itu berarti dia menjadi ibu sekaligus ayah untuk adik nya. " kata Vegas yang di angguki oleh Kinn ,.

" Pantes aja anak itu mempunyai sifat yang keras kepala , dan terlihat sangat bar bar , ternyata dia di dewasakan oleh keadaan . !" Pikir kinn , mengingat sifat Barbar Porsche waktu itu.

Kinn menatap sepupu nya."Bagaimana dengan pria kecil itu ?" Tanya Kinn pada Vegas ,.

Vegas terkekeh " Pete puttha jakkapan , usia 21 tahun , anak ke 2 dari 3 saudara .putra ke2 jakkapan group"

"Terus? "

"dia bekerja di tempat yang sama dengan Porsche !!" Sahut Vegas , sedikit bingung,lebih tepat nya tak percaya.

"Putra dari keluarga jakkapan..? bekerja part time di sebuah cafe ??" Tanya Kinn mengangkat alis nya , ia tak menyangka anak dari keluarga yang terpandang mau bekerja di sebuah cafe apa lagi notabe nya sebagai pelayan ,.

"Lo tau sendiri kan , Gimana angkuh nya tuan jakkapan, jika sedang berada di meja bisnis ?" Ucap Vegas lagi ,karna ia sudah sering melihat tuan jakkapan berbisnis dengan perusahaan nya,.

Jakkapan group, bergerak di bidang perhotelan dan resort , tak jarang dari keluarga Vegas ataupun kinn ,memakai tempat milik jakkapan grub untuk mengadakan pesta atau sebagai nya ,.

"Ini menarik Kinn !" Ucap Vegas tersenyum penuh arti ,.

"Kau benar , pria bar bar ini juga sangat menarik perhatian ku !" Sahut kinn yang masih belum melupakan ocehan Porsche hari itu.




__________________________

Seminggu kemudian ..

Pete memilih untuk pulang ,Karna pria manis itu belum pulang sama sekali setelah kejadian hari itu..

Pete masuk kedalam rumah nya , pria manis melihat keluarga nya sedang berkumpul di meja makan ,.

Primly menyadari kedatangan Kaka nya ,.

"Eeh kak Pete , udah pulang , ayo makan bareng sini !" Ajak Primly , tersenyum manis,.

Tuan jakkapan pun menoleh , di ikuti oleh sang istri , wanita itu pun kembali fokus pada makanan nya .

"Masih ingat jalan pulang ? ." ucap tuan jakapan sangat dingin ,.

Pete tak menjawab pertanyaan tuan jakkapan , Pete hanya tersenyum kearah Primly .

"Makan aja , Kaka udah makan tadi , Kaka naik dulu ya !" Ucap Pete yang di angguki oleh Primly ,.

Pete pun langsung naik keatas dan masuk kekamar nya ,.


Kamar bernuansa biru itu sangat nyaman dan tenang , tapi tidak bagi Pete , semua itu sangat menyesakan bagi nya ,.

Pria manis itu merebahkan tubuh nya , ia menatap langit langit kamar itu,.

" sampai kapan ?. Aku lelah !" Ucap Pete menutup mata nya , sebulir air mata jatuh dari pelupuk mata cantik itu .

" Dek , ayo sini , main sama Kaka "

"Adek takut kak ,.."

"Gak apapa kok , sini sama Kaka "

"Dek , dek , tolong Kaka "

"Kaka- "

"KAKAAAAAAA- " teriak Pete , terperanjat dalam tidur nya ,nafas nya tercekat, dada nya terasa sesak.

" Kaka " lirih nya pelan, air mata nya pun sudah tumpah ruah bercampur keringat yang membanjiri tubuh nya,.

Brak...

Pintu kamar pria manis itu terbuka dengan kasar,.

"Kaka, ka pete kenapa ?" Tanya primly masuk ke kamar pete , dengan tergesa gesa, setelah mendengar teriakan Pria manis itu , tak berapa lama di susul oleh tuan dan nyonya jakkapan ,.

Wajah kedua pasangan suami istri itu terlihat kesal.

"Anak bodoh , kenapa kamu teriak malam malam Hah ? " Bentak tuan jakkapan marah ,Karna tidur nya terganggu.

"Maaf dad,maaf mom! " ucap Pete menatap kedua orang tua nya , ia tersenyum getir ,.

"Apa yang Lo harapin Pete ??, Lo berharap mereka meluk Lo ?? Nenangin Lo ? Di saat Lo down kek gini?? , "

"Jangan berharap lebih Pete .! Lo lihat tatapan mereka ke Lo tuh , seolah olah mereka ingin menelan Lo hidup hidup!!" Monolog Pete dalam hati,.

Brakkk....

Pintu di banting dengan keras oleh jakapan , dan itu membuat kedua Kaka beradik itu terperanjat kaget , .

Primly mendekati Pete , " are you okay ? " Tanya Primly duduk di samping Pete .

"Kaka baik baik saja prim ." sahut Pete memberikan senyum terbaik nya .

"I'm sorry, I can't help you win Daddy and Mommy's hearts " ucap Primly seraya menyeka keringat yang ada di pelipis Pete , gadis itu mendongak melihat wajah Kaka nya ,.

"Dan berhenti tersenyum , kalo kaka mau menangis ,nangis aja kak ." Kata primly.

Pete tak bergeming, ia menatap dalam manik adik nya.

"Kalo kaka nangis ,bukan berarti kaka lemah, menangis itu perlu ka.. " Primly menghela nafas nya.

"prim akan selalu ada untuk Kaka , mommy dan Daddy terlalu jahat untuk kaka " ucap Primly dengan suara bergetar , gadis itu langsung di peluk oleh Pete .

"kenapa kamu yang minta maaf ,? "

"ini bukan salah prim . Terima kasihb, karna prim mau berada di samping kaka ,itu sudah lebih dari cukup untuk membuat Kaka tersenyum. " sahut Pete mengusap lembut Surai hitam adik perempuan nya .

"Terimakasih ya , sudah mau menganggap Kaka ada .. dan jangan pernah prim mengatakan Daddy dan mommy itu jahat , " Pete menangkup wajah bulat adik nya  .

"Hanya Karna melihat perlakuan mereka terhadap Kaka ,bukan berarti mereka jahat sayang. Mereka seperti itu karna dulu kaka yang nakal dan mereka hanya sedang marah dan sedikit menghukum Kaka. "

" jadi wajar aja mereka bersikap seperti itu, naa " ucap Pete memberi pengertian pada gadis kecil di hadapan nya ini .

"Naaa!! " Ucap Pete lagi menunggu jawaban adik nya,.

Primly mengangguk tersenyum, Pete pun mencium kening adik gadis nya,.

"Kak , apa prim boleh tidur dengan Kaka ?" Tanya Primly .

"Tentu !!, ayo kita tidur ,besok kita harus bangun pagi , soal nya Kaka ada kelas pagi besok " sahut Pete , menggeser tubuhnya agar Primly bisa berbaring di samping nya ,.

"Good night sweety ." ucap Pete seraya mengecup kening adik perempuan nya.

"Good night Kaka. " sahut Primly dengan suara yang hampir tak terdengar .

"Maaf Kaka mengganggu tidur prim tadi ,! " bisik Pete pelan , dan di jawab anggukan oleh Primly ,.

Primly mengamit tangan Pete lalu menggenggam nya erat , seperti menengaskan bahwa Pete tak pernah sendirian ,.Pete tersenyum, membalas genggaman adik nya , lalu ia ikut masuk kedalam dunia mimpi , ia berharap mimpi nya kali ini , mimpi yang indah ,.








Selamat sore teman teman ,.

Happy reading all ,.
Jangan lupa kasih. Vote dan komentar nya ya guys...

Happiness story (Biblebuild) (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang