Hospital 2

768 75 3
                                    

"Baiklah saya mengerti,  saya saran kan kalian membawa tuan Pete, ke psikiater dan menjalani beberapa terapi,  saya rasa ingatan anak kalian mulai kembali, karna kejadian yang menimpa nya beberapa hari lalu ,. " Saran dokter tersebut .

"Jadi dia bisa mengingat  semua nya? " Tanya prilly penuh harap .

"Saya tak tau pasti , kalian bisa berkonsultasi pada ahli nya . Jika kalian ingin, saya akan merekomendasikan psikiater terbaik di rumah sakit ini ." Sahut dokter tersebut menyarankan.

Kedua pasangan suami istri itu menatap penuh harap pada sang dokter " Baik kami setuju. " Jawab prilly cepat.

"Baiklah, hanya itu yang saya ingin kata kan, semoga membantu kalian, " Ucap dokter itu tersenyum,.

"Terimakasih banyak dokter ." Ucap jakkapan menjabat tangan dokter itu.

Keduanya keluar dari ruangan itu dan kembali keruangan Pete.

"Dad, apa  Pete bisa mengingat semuanya? " Tanya prilly pada suami nya.

"Kita berdoa saja mom,  karna kunci dari segala nya adalah ingatan Pete. " Sahut jakkapan, kedua nya menghela nafas berat, mereka berharap jika cara itu akan berhasil membuat Pete ingat kembali.

"Mom dad, apa kata dokter? " Tanya primly setelah melihat kedua orang tua nya masuk, .

"Dokter hanya mengatakan tentang luka nya yang harus di rawat dengan baik,  ck merepotkan saja. " Ucap prilly berbohong ia tak ingin orang lain tau tentang kondisi keluarga nya,  tanpa mereka sadari Kinn, time dan Vegas masih di ruangan itu.

Porsche menggertak kan gigi nya. .

"Jika kalian merasa kerepotan merawat Pete,  kalian tak perlu repot untuk itu,  Porsche bisa merawat nya bersama chey ." Ungkap Porsche,  berusaha tenang padahal dalam hati pria itu sangat marah .

Prilly mengangkat sudut bibir nya " Itu lebih baik,  aunty serah kan anak itu pada mu. " Ucap prilly sedikit angkuh.

"Tak perlu kalian serahkan pun,  dengan senang hati Porsche merawat nya ." Sahut Porsche dengan tatapan mengejek nya.

"Baiklah,  prim ayo pulang! " Ajak prilly pada putri nya,  primly menggeleng cepat

" Prim mau jaga kaka sampai dia sadar ."  Tolak primly yang setia menggenggam tangan kaka nya.

"Kau harus pulang, besok kau harus sekolah " Ucap jakkapan menarik tangan putri nya.

"Tap-"

" Tidak ada tapi tapi an cepat ." Sela jakkapan.

Primly menatap Porsche, berusaha meminta bantuan,  tapi Porsche hanya mengangguk

" Nanti kaka kabari kalo pete sudah sadar ." Ucap Porsche,  primly pun menghela nafas nya berat,  ia berdiri di samping ranjang kaka nya.

"Kaka cepat sembuh,  biar kita bisa ke mall dan beli es cream sebanyak banyak nya , Tentu saja kaka yang harus membayar nya oke " Ucap primly tersenyum tapi matanya menangis,  ia kecup kening kaka nya,  seperti mana kaka nya mencium nya sebelum tidur.

"Prim pulang dulu,  dadah my blue " Ucap primly lagi,  tak lupa ia berpamitan dengan semua orang, .

"Kak tolong jaga ka Pete untuk ku,telpon saja jika terjadi sesuatu " Ucap primly pada Porsche, Porsche pun mengangguk. .

Setelah kepulangan keluarga jakkapan,  Porsche kembali duduk di samping Pete.

"Porsche " Panggil Kinn, Porsche pun menghampiri Kinn.

Happiness story (Biblebuild) (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang