Leave together

878 84 5
                                    

Annyeong haseyo
Happy reading

(Note: karna terlalu banyak kata yang baku , terus ada banyak typo, jadi Latte revisi guys,.)








Mentari mulai terbit dan sinar nya masuk menembus celah celeh gorden kamar pria manis yang bernuansa biru itu .

Suara burung pun sangat berisik beriringan dengan suara alarm yang berbunyi nyaring ,di atas nakas.

Namun tak menggerak kan 2 insan yang sedang lelap tertidur . Karna suara alarm yang begitu berisik Primly lebih dulu bangun dan kaget saat membuka mata , Gadis itu melihat jam di dinding menunjukan jam 6:30 , berarti 30menit lagi jam pelajaran akan di mulai .

" Aaaaaaaaa , terlambat!!" Pekik Primly nyaring, Gadis itu menoleh ke samping , ia tambah panik saat melihat Pete masih terlelap .

" Kak Pete , bangun.!" Seru Primly seketika panik , seraya menggoyang kan tubuh Kaka nya .

"Eeeehgghh" lenguh Pete pelan ia hendak berbalik , namun langsung di tarik oleh Primly sampai posisi nya terduduk .

" Kak Pete ayo bangun , udah hampir jam 7 " pekik Primly , dan berhasil membuat mata Pete melotot .

"APAA !!" Pekik Pete ia langsung mengambil hp nya di atas nakas dan terlihat banyak telpon dari Porsche dan Us .

Pete menyibak selimut nya."Gawaaatt , !!"ucap nya langsung berlari ke arah kamar mandi , begitu juga dengan Primly yang langsung berlari ke kamar nya sendiri.

Secepat kilat Kaka beradik itu bersiap , dan bertemu di anak tangga ,.

"Udah siap ? " Tanya Pete yang masih memasang Hoodie nya sambil menuruni anak tangga , dengan Primly yang masih menyisir rambut dan memegang dasi nya ,.

"Kaka sih aah , bangun nya telat  !" Gerutu Primly ,lebih tepat nya mengomel.

Pete menoleh "Lah kok Kaka sih ?." ucap Pete tak terima ,.

tanpa sadar kedua nya berdebat di depan meja makan , kedua Kaka beradik itu tak menyadari ada orang tua nya yang sedang menikmati sarapan ,.

"Sini Kaka bantu pasang dasi nya , " kata Pete dan Primly diam saja ia kembali menyisir rambut nya sedang kan Pete memasang kan dasi itu ke leher Primly .

setelah selesai Pete menelisik penampilan adik nya " rambut nya gak di iket?" Tanya Pete.

" entar kusut loh " sambung nya .

"Aku lupa naruh ikat rambut nya kak , hehe !" Sahut Primly cengengesan .

Pete pun merogoh saku nya , di sana tersimpan ikat rambut yang sering ia gunakan  .

"Sini pinjam sisir nya , " ucap Pete dan Primly memberikan nya ,.

Dengan telaten Pete nguncir rambut sang adik , " Dah selesai ,kan kalo gini jadi rapi , tambah cantik pula !" Puji Pete tersenyum manis , dan itu berhasil membuat sang Adik tersipu malu ,.

Tak sengaja kedua nya menoleh ke arah meja makan , mereka terkejut melihat kedua orang tua nya melihat mereka dengan tatapan yang sulit di artikan ,.

Primly melihat jam yang melingkar di tangan kiri nya. "KAAAKK , 15 MENIT LAGI ?!" pekik Primly , Primly pun berlari ke arah orang tua mereka ,.

"Kami berangkat !" Ucap nya dingin dan mengambil 2 lembar roti , setelah itu ia menarik Pete keluar ,.

Jakkapan dan istri nya pun seolah tuli , ia tahu putri mereka sekarang mulai membela Pete , entah sihir apa yang di gunakan Pria manis itu,sampai putri nya dulu yang acuh tak acuh menjadi kembali menjadi peduli pada kaka kedua nya.
.

"Ayo naik !" Ucap Pete setelah memasang kan helm pada adik nya , kedua nya berangkat menggunakan motor kesayangan Pete .

"Kak , mangap !!" Ucap Primly ,Pete pun mengikuti perintah adik nya , Primly langsung memasukan roti ke mulut Pete , gadis itu menyuapi kaka nya sampai roti itu habis .

Tak berapa lama mereka sampai di sekolah gadis itu.

Primly turun dari motor kaka nya  ."Kaka hati hati ya ,!" Ucap Primly lalu mengecup pipi Pete ,.

Pete mengangguk  ."Heum, belajar yang benar" pesan Pete, mengusap lembut kepala adik nya.

Primly berlari masuk ke sekolah nya , tak lupa gadis itu melambai  dan pria manis itu juga membalas lambaian adik nya,.

Setelah memastikan adik nya masuk sampai ke gerbang sekolah, Pete pun kembali melaju kan motor nya ke universitas nya .





____________________

Di kediaman jakkapan , prilly termenung setelah melihat interaksi kedua anak nya tadi pagi.,

sungguh hati nya sedikit menghangat , tapi ego nya lebih tinggi dari apa pun .

"Gara gara kamu Pete , mommy kehilangan putra mommy , dan mommy gak akan pernah maafin kamu sebelum putra mommy ketemu !!" Ucap prily ,.

Ia kembali menepis hati yang mulai menghangat , dan kembali membangun benteng yang tinggi antara diri nya dan Pete .



_______________

Pete sampai di kampus nya  setelah memarkir motor nya, ia berlari ,menuju fakultas nya ,
tanpa sengaja ia kembali menabrak seseorang .

Bruggh..

Graphhh..

Hampir Pete terjatuh setelah menabrak orang itu  ,.

"Maaf gue gak senga- "

"Punya mata sih gak Lo ,Hah? " Ucap orang yang di tabrak Pete , menyela ucapan maaf pria manis itu.

Pete mendongak melihat orang itu ."Lah . ko Lo lagi sih !? " Ucap Pete menghela nafas .

"Maaf gue buru-buru " ucap Pete ingin kembali berlari , namun dengan cepat orang itu menarik kerah hoodie yang Pete pakai, dan al hasil Pete seperti kucing yang ingin di angkat.

"Apa lagi sih ??" Tanya Pete ,ia sangat takut telat ,Karna yang mengajar pagi ini adalah dosen killer ,.

"Minta maaf sekarang !" Titah orang itu dengan nada dingin .

Pete berusaha melepaskan tangan orang itu ."Kan udah tadih !, lo nya aja yang motong ucapan gue "

"ya udah gue minta maaf , lepas gue buru buru !" Ucap Pete menarik kerah hoodie nya kembali.

Setelah terlepas  , Pete pun kembali berlari setelah sampai di depan kelas , Pete mengusap dada nya merasa aman ,.

Karna ia tak melihat dosen killer itu saat ini , Pete pun masuk  tersenyum menang,.

Belum ada beberapa langkah dia masuk suara seseorang mengaget kan nya .

"15menit 30 detik , Pete puttha jakkapan " ucap orang itu , Pete menelan kasar ludah nya ,senyum yang tadi yang sempat terlihat kini hilang,di gantikan dengan wajah takut nya ,.

Pete pun berbalik melihat dosen killer itu berdiri di belakang pintu , pantas pria manis itu tak melihat nya di depan  , ternyata dia di belakang ,pikir Pete.

"Maaf Bu , saya telat bangun , dan saya harus mengantar adik saya ke sekolah nya ." ucap Pete menangkup kan kedua tangan nya .

"Apa tugas yang ibu kasih sudah di kerjakan ?" Tanya dosen itu .

"Aaah , sudah Bu ," Pete pun mengambil tugas nya dalam tas dan menyerah kan pada dosen itu ,.

"Bagus, silahkan duduk kalau besok kau terlambat lagi , jangan salah kan saya kalau kau dapat hukuman !" Peringat dosen itu , Pete pun mengangguk paham

"Terimakasih Bu .." Ucap Pete dan ia langsung duduk di samping Porsche .

Mereka di tak berani bicara sampai jam pelajaran habis ,.






_______
Ini di kasih dikit dulu ya ,entar malam janji deh up yang durasi nya panjang, soal nya author lagi kerja .

Happy reading

Jangan lupa vote dan komentar nya guys..





Happiness story (Biblebuild) (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang