don't deserve to be happy

551 61 4
                                    

Yuuhuuu latte balik lagi
Huhuhu latte cape kerja lembur terus jadi gak sempat buat up.
Selamat hari kamis ya.
Semoga di bulan Maret gak seburuk dan seberat bulan Februari ya.
Happy reading all

💙beyourluve💙



________________________💙💙💙_______________________

Di perusahaan jakapan sedang kedatangan tamu, kedua nya duduk dengan santai di temani secangkir teh dan kudapan.

"Kamu tenang saja nyt, pete pasti mau jadi tunangan nya tawan!. " Ucap jakapan, pada anyta .

Wanita itu tersenyum, "tentu jakk, aku akan sangat bahagia jika putra mu mau menjadi menantu di keluarga ku ." Sahut wanita itu dengan gembira.

" Kamu tau jakk, putra mu itu sangat baik dan menggemaskan ." Puji anyta.

" Aaaa, aku tak sabar menjadikan dia menantu ku " Ucap wanita itu lagi mengkhayal kan sesuatu tentang pete .

" Pasti sangat menyenangkan " Wanita itu sedikit menyeringai.

Jakkapan menghela nafas nya menatap wanita di hadapan nya. "Bagaimana mungkin wanita ini berfikir menjadikan pete seorang istri, sedang kan pete seorang laki-laki " Batin jakapan terheran-heran.

Jakapan sedikit meringis melihat anyta yang masih antusias berhayal tentang pete.

" Setau ku pete masih normal ." Gumam jakapan pelan.

"Bagaimana kalau besok lusa kita adain acara nya? " Tanya anyta.

"Nanti aku tanya sama prily dulu, biar dia yang mengatur acara nya ." Sahut jakapan.

"Oke, aku balik dulu , nanti asisten aku yang bikin surat kontrak nya " Kata anyta.

"Baiklah  , terimakasih. " Sahut jakapan.

Anyta pun keluar dari ruangan jakapan.

Pria paru baya itu menyenderkan tubuh di kursi kebesaran nya.

" Maaf kan saya pete, saya tak punya jalan keluar lagi " Monolog jakapan menatap langit langit, ada sedikit rasa bersalah dalam hati nya.

Sebagai seorang ayah jakapan sedikit keberatan atas keputusan nya sendiri, tapi jika ia tak memilih keputusan ini maka nasib keluarga dan semua orang yang berada dalam naungan nya menjadi taruhan.

Hati jakapan mulai meluluh setelah perdebatan sore itu.

"Tapi semua ini saya lakukan untuk masa depan kalian juga, dan saya yakin kamu bisa menerima semua nya " Pria paruh baya itu membuka laci nya, mengambil sebuah bingkai foto yang berisi foto masa kecil  Perth, pete, dan primly yang masih kecil, dahulu keluarga mereka sangat bahagia, dan pete pun pernah menjadi kesayangan mereka beberapa tahun silam, namun semua nya berubah 180 derajat saat insiden penculikan itu terjadi..

_______________________💙💙💙________________________

-kampus-

Dua orang pria sedang duduk di atas Rooftop, salah satu nya sengaja membawa teman nya itu agar bisa berbincang tanpa gangguan,.

"Pete! " Porsche memanggil sahabatnya yang sedang menatap langit yang masih terlihat mendung usai hujan turun tadi pagi  .

"Heum " Sahut Pete yang menikmati semilir angin yang menyentuh wajah nya.

"Lo gak papa kan? , mereka gak nyari masalah kan sama lo?. " Tanya Porsche pada sahabat nya.

"Lo pikir nyokap bokap gue suka nyari masalah sama gue? " Sahut Pete  , pria itu mengambil roko yang berada di sela jari Porsche, pria manis itu menyesap nya sebentar, lalu menghembus nya asap itu ke udara,.

"Yakan, kenyataan nya emang gitu, mereka selalu nyari kesalahan dari diri lo, kalo semisal mereka gak nemu, mereka sendiri yang bikinin masalah buat lo, agar lo SALAH di mata mereka ." Lugas Porsche, pria itu menggeleng melihat Pete yang menyesap roko ny sampai habis,.

"Nih, ini nih yang lo bilang gak ada masalah  , lo abisin roko gue ." Ucap Porsche lagi,.

Pete bukan perokok yang aktif begitu juga dengan Porsche, Porsche akan menyesap nya sesekali  , tapi jika sampai Pete menyentuh benda itu berarti pria manis itu mempunyai masalah,.

"Aeiii, itu udah setengah tadi Porsche, jangan berlebihan napa. " Sahut Pete, pria manis itu mengela berat nafas nya, ia tersenyum menatap Porsche.

" Gue baik baik aja po, mereka juga jarang di rumah, jadi gue jarang ketemu mereka. " Bohong Pete, ia memang tak ingin sahabat nya ini tau tentang keadaan dan masalah keluarga nya .

"Lo pikir gue percaya? " Ucap Porsche, ia tak habis pikir dengan Pete,.

"Oke, tapi tumben lo di ajak makan malam sama nyokap bokap lo itu? ." Tanya Porsche.

Pete tersentak kaget, pria itu menoleh " Lo tau dari mana? ." Tanya balik Pete.

Porsche menyunggingkan bibir nya. " Apa sih yang gue gak tau ?." Ucap po bangga.

Pria manis itu menepuk bahu sahabat nya " Gue coba atasin sendiri dulu po. " Ucap Pete yakin.

"Tapi pet-"

"Po, percaya sama gue, na? " Pinta Pete meyakinkan sahabat nya  dengan tatapan memohon .

"Aaaiisshhhh, ck, oke kalo lo butuh bantuan, langsung bilang ke gue ." Sahut Porsche yakin,.

Pete pun tersenyum memperlihatkan lesung pipi nya.

"Thanks ya po "

Porsche pun tersenyum mengangguk, mereka pun kembali menikmati semilir angin di Rooftop, sebelum kembali masuk di kelas selanjutnya.
















_______________________________________________________kapan liat mereka berdua lagi?

_______________________________________________________kapan liat mereka berdua lagi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















_______________________💙💙💙________________________
Anyoeng semua nya, hehee segini dulu ya, mumpung ada sinyal , entar lanjut malam ya ,.

Jangan lupa kasih latte vote, dan komentar nya ya, heheee .
See you to night.

💙Beyourluve💙

Happiness story (Biblebuild) (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang