Pete : Porsche apa Lo percaya setelah menerima kemalangan kita akan mendapat kebahagiaan??
Porsche: entah lah Pete ,satu hal yang harus Lo tau ,lo gak sendiri , gue selalu ada buat Lo , dalam keadaan apa pun ,ingat itu ,.
Vegas : Persetan dengan ka...
Di sebuah hamparan yang luas, ada sebuah pohon rindang yang di tumbuhi oleh beberapa bunga rayap.
Burung burung berkicauan dengan merdunya , membuat suasana menjadi sangat menenangkan untuk si pria manis yang sedang berbaring di bawah pohon rindang itu,.
Pete membuka matanya perlahan, ia tersenyum melihat siapa yang sedang memangku kepala nya,.
"Haii buna!! " Sapa pria manis itu dengan senyuman di wajah nya,.
Wanita yang disebut buna itu,tersenyum manis. "Haii jagoan buna! " Sahut dewi seraya mengusap surai pete dengan lembut,.
"Apa jagoan mama sudah bahagia? " Tanya Dewi,.
Pete mengangguk. "Eumm, Biu bahagia buna , sangat sangat saaangaat bahagia .!!" Sahut pria itu sungguh-sungguh,.
"Lalu , kenapa Biu bisa sampai ke tempat ini? " Tanya Dewi lagi, pada putra nya,.
Pria manis itu terlihat berpikir , sesekali ia menghela nafas panjang,.
"Entah lah bun, Biu rasa tugas Biu sudah selesai, dan Biu gak punya alasan lagi untuk melanjutkan hidup! " Ucap pria manis itu terkekeh ,.
Plak!!!
Dewi memukul pelan pundak putra nya,.
"Bukan nya Biu udah janji ke buna , kalo Biu akan berjuang sekali lagi . ? " Dewi mengingat kan..
" Nak. ini bukan akhir dari segalanya sayang, dengar buna!! " Dewi membangun pria manis itu agar duduk di hadapan nya,.
Dewi menggenggam tangan putra nya ." Ini bukan akhir dari segala nya sayang , oke bisa kita sebut ini akhir . Akhir dari segala perjuangan kamu, tapi apa Biu gak berminat menyambut AWAL dari kebahagiaan Biu? " Ucap dewi dengan menekan kata Awal , dewi menatap dalam manik teduh milik putra nya, .
Sungguh Dewi tak ingin, anak nya berakhir seperti ini,.
Pete terdiam meresapi ucapan sang Buna,.
"Buna! "
"Iya sayang? "
"Apa Biu gak boleh tinggal sama buna aja di sini? , " Tanya pria manis itu dengan suara yang hampir menangis,.
"Buk—"
"Biuuuuuu....!!!!"
"Biuuuu....!!! " Dua suara anak kecil itu mengalihkan perhatian Dewi dan Pete,.
Kedua anak kecil itu berlari ke arah ibu dan anak itu,.
"Haiii pete " Sapa anak kecil itu yang tak lain adalah biu kecil ,. Anak gembul itu menggenggam tangan anak kecil lain nya dengan erat,.
" Haii Biu! " Sahut pete tersenyum manis,.
"Ayo kita pulang!! " Ajak Biu kecil,.
"Pulang?? Kemana??. " Sahut pete ambigu, bukan kah ia sudah mati pikir pete, karna ia bersama sang buna sekarang, terlebih lagi ia ingat apa yang terjadi pada diri nya sebelum berakhir di tempat ini,.
"Pulang kepada Mama, Bib, Mom dan yang lain! " Sahut Biu kecil antusias, .
"Tap—"
"Kita berhak bahagia pete, terimakasih sudah membantu ku menemukan Bib ku " Biu kecil menyela ucapan pete, lalu memamerkan tangan nya yang menggenggam erat tangan Bible kecil,.
Pete terbungkam, ia tak dapat berucap apa apa,.
"Ayo jangan kecewakan dia lagi, mari kita bahagia bersama Bib dan yang lain nya! " Ajak Biu kecil,.
Namun sang pria manis masih belum menjawab ia hanya menatap Dewi dan kedua anak kecil di hadapan nya secara bergantian,.
Dewi tersenyum seraya menganggukkan kepala nya, sedang kan kedua anak kecil itu menarik tangan pete agar berdiri dan mengikuti mereka,....
Apa kah pete memilih kembali..?? Atau ia memilih untuk tetap tinggal bersama ibu nya. ? Melepaskan apa yang sudah ia perjuang kan selama ini, ??
To be counted 🎋🎋🎋
Haiii Haii haaiii latte balik lagi, hehehee setel ambil cuti kemarin, pikiran latte sedikit plongg, walaupun harus balik kerja lagi.. Gimana kabar kalian baikkk???
Gimana masih mau lanjut gak????.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"apa defenisi laut bagi kalian???
bagi ku, laut adalah obat terbaik yang aku milik dalam hidup , entah lah hanya dengan mendengar suara debur ombak nya, bising di kepala ku menjadi hening, hanya dengan menikmati angin nya , air mata ku berhenti jatuh, hanya menikmati indah nya matahari yang berangsur-angsur hilang di telan cakrawala , segala rasa dan beban ku juga ikut berangsur-angsur menghilang , dan itu kenapa aku menjadikan laut sebagai obat terbaik dalam hidup ku ,... Sebegitu cinta nya aku akan lautan ..sampai sering kali terlintas di benak , ingin berasa dalam dekap nya,....."