"Mild, Vee kemana ko dia tidak datang kekelas kana?
"Aku tidak tau, mungkin dia masih ada tugas yang belum selesai"
"Kana mau kekelas Vee"
"Kita kekantin aja, nanti juga vee nyusul"
Mild menggandeng kana pergi kekantin sekolah namun sampai jam istirahat selesai Vee belum juga muncul, hingga waktu pulang sekolah kana belum bertemu dengan vee.
"Mild kau pergi kantor tanyakan vee kemana apa dia sakit karena itu dia tidak sekolah"
"Baiklah! Kau tunggu dimobil saja ya"
"Jangan lama2"
"Iya, aku akan segera kembali"
Rasa penasaran kana pada Vee akhirnya mild pergi kekantor untuk menanyakan tentang vee.
"Siapa nak yang kau cari?
"Vee bu anak kelas 8"
"Vee? Tapi sepertinya dikelas 8 tidak ada yang namanya vee"
"Masa sih bu, coba cari lagi siapa tau ibu lupa"
"Siapa nama lengkapnya?
"Aku juga tidak tau bu, dia cuma bilang kalau namanya Vee, nah kebetulan hari ini dia tidak masuk"
"Apa jongcheveevat yang kau cari? tapi dia bukan tidak masuk dia sudah pindah sekolah, ayahnya dimutasi kerja jadi seluruh keluarganya pindah"
"Pindah?
"Iya, kemarin hari terakhir dia disekolah"
"Ibu serius?
"Iya, apa dia tidak pamitan pada kalian?
"Tidak bu! Kalau begitu aku permisi ya bu"
"Hati2 dijalan ya nak"
"Baik bu"
Setelah mencari tau tentang Vee, mild kembali keparkiran.
"Bagaimana mild?
"Namanya jongceveevat"
"Ihh...kana tidak tanya itu, apa vee sakit?
"Tidak, dia pindah sekolah"
"Pindah?
"Iya, bu guru bilang begitu! kemarin hari terakhir dia disekolah"
"Bu gurunya bohong kali mild"
"Bu guru bilang, ayah vee dimutasi kerja jadi semua keluarganya dibawa pindah"
"Tapi kenapa vee tidak bilang sama kana"
"Mungkin dia tidak tega bilang padamu"
"Vee bilang kalau dia ada waktu dia mau ajak kana ketemuan"
"Ya sudah kita pulang saja"
"Tidak mau, kana mau ketemu vee!
"Kita tidak tau rumahnya dimana"
"Kenapa vee jahat sama kana, kana baru saja punya teman"
"Kau masih punya aku"
"Tapi Vee tampan"
"Kau mau bilang kalau aku tidak tampan"
"Memang aslinya seperti itu"
"Jadi kau ingin berteman dengannya karena dia tampan?
"Tentu saja, kana malas berteman dengan orang2 jelek"
"Ya sudah nanti kita cari lagi teman yang lebih tampan"

KAMU SEDANG MEMBACA
BANDIT CINTA [End]
Short Storyketika uang mampu membeli segalanya, jiwa sombongpun tertanam dalam dirinya.