"Mew aku pergi dulu ya"
"Kau mau kemana, kau tau aku baru saja pulang"
"Aku ada janji dengan teman2ku, hari ini kita mau kesalon sama2"
"Kemarin sudah kesalon, kau tiap hari pergi dengan teman2mu tidak bisa kah kau diam satu hari saja"
"Aku janji tidak akan lama"
"Tapi bai,,harusnya kau dirumah kau tau kan besok aku sudah mulai kerja lagi"
"Jangan cerewet aku bilang tidak akan lama,, bay aku pergi dulu"
Baifren meninggalkan mew tanpa memasak apapun untuk makan siang, mew hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan istrinya.
"Kring...kring...!
Ponsel mew berdering dan disana menampilkan nama kana.
"Hai mew!
"Ada apa?
"Kenapa suaramu seperti itu? Tidak suka aku telepon?
"Bukan begitu"
"Lalu?
"Tidak ada! Ada apa telepon?
"Aku mau latihan berkuda, apa kau sedang bersama istrimu?
"Tidak! Dia pergi bersama teman2nya"
"Mau menemaniku?
Sunyi tidak ada jawaban.
"Ya sudah kalau tidak bisa, bay...sampai ketemu besok"
"Tunggu dulu! Aku mau"
"Kau serius?
"Iya!
"Baiklah, aku akan menjemputmu"
1 jam kemudian, kana sudah sampai didepan rumah Mew.
"Tin..tin..
Mendengar suara klakson kana, Mew bergegas keluar dari rumah.
"Tok..tok...
Mew mengetuk kaca mobil dan kanapun membuka kaca mobilnya."Biar aku yang bawa mobilnya"
Kana bergeser kekursi penumpang dan membiarkan Mew mengemudikan mobilnya.
"Tidak masalah kan kau pergi denganku?
"Tidak apa2 lagipula aku akan bosan dirumah sendirian"
"Sudah makan siang?
"Belum!
"Sudah kuduga"
Kana mengambil paper bag yang dia simpan dikursi belakang."Aku buatkan makan siang untukmu"
"Kau sengaja menyiapkan ini untukku?
"Iya,, jika tadi kau tidak ikut denganku, akan aku habiskan sendiri"
"Jadi itu niat untukku atau tidak?
"Tentu saja niat! Kau fokus saja mengemudi, biar aku yang suapi"
Kana mengeluarkan kotak bekal dari dalam paper bag dan membuka bekalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BANDIT CINTA [End]
Short Storyketika uang mampu membeli segalanya, jiwa sombongpun tertanam dalam dirinya.