Sesampainya dirumah, mild keluar lebih dulu bersama kana sementara Mew masih memasukan mobil kedalam garasi.
"Aku kekamar ya, aku ngantuk
"Temani aku"
"Kau sudah ada Mew untuk apa minta aku juga, aku lelah mau istirahat, besok aku kerja"
"Tapi aku tidak mau sendirian"
"Kau bersama Mew, apanya yang sendirian bay...aku benar2 ngantuk"
Kana pergi kemeja makan menunggu mew masuk.
"Kau mau aku buatkan bubur yang baru apa mau aku panaskan yang ini?
"Kalau buat yang baru lama tidak?
"Bisa 2 jam"
"Ya sudah panaskan yang itu saja"
Mew memasukan bubur kedalam microwave dan kana menunggu 5 menit dimeja makan.
Namun pas Mew selesai memanaskan buburnya, kana sudah tertidur menyandarkan kepalanya diatas meja makan.Mew duduk disamping Kana dan memandang wajah kana, Mew ingat betul bagimana perlakuan hangat kana padanya, hingga saat itu Mew mampu melupakan istrinya.
Namun Kana yang sekarang adalah Kana yang berbeda, kana lebih tempramental tapi Mew juga tidak bisa menyalahkan Kana karena Mew sadar dialah yang salah."Kana....bangunlah! Buburnya sudah siap"
Kana membuka matanya dan berbalik membelakangi Mew.
"Kana..kau bilang mau makan!
"Aku ngantuk"
"Perutmu kosong setidaknya isi dulu sebelum kau tidur"
"Tidak mau buburnya panas"
"Tidak mau? Jadi untuk apa buburnya aku panaskan,kau bisa langsung makan saat dia dingin tadi"
Kana tidak menjawab dia benar2 sudah sangat ngantuk.
Mew berdiri dan pindah duduk disamping kanan kana."Aku tiup buburnya, kau hanya cukup buka mulutmu saja"
Mew mengangkat kepala kana agar bersandar di kursi.Mew mengambil 1 sendok bubur lalu meniupnya.
"Aa...buka mulutmu ini sudah dingin.
Kana benar2 ngantuk tapi perutnya juga lapar, kana membuka matanya dengan sangat malas, dan menerima suapan dari Mew.
Sesuap demi sesuap lama2 buburnya pun habis.
"Mau aku antar kekamar?
"Tidak perlu, aku bisa sendiri! Kau pergi istirahat saja, terima kasih untuk hari ini"
"Tidak perlu berterima kasih, aku tidak melakukan apapun"
"Kau tau, mungkin buatmu ini tidak berarti, tapi buatku ini sesuatu yang aku inginkan sejak lama, mungkin aku terlihat tegar tapi tidak ada yang paham apa yang aku butuhkan, dalam keadaan seperti ini siapa yang tidak mau diperhatikan oleh pasangannya, dan aku tidak memiliki itu"
Kana meraih tangan Mew dan meletakan tangan Mew diatas perutnya.
"Ternyata bahagia itu tidak hanya saat kita memiliki uang banyak, ada dimana bahagia itu tidak bisa kita beli seperti apa yang kau ucapkan padaku, apa kau juga bahagia Mew, saat kau memutuskan untuk meninggalkanku?
Mew hanya diam sambil mengelus perut Kana.
"Kenapa diam?
"Aku harus jawab apa? Aku sudah melakukan kesalahan padamu"
"Lalu apa kau sudah benar2 mengambil keputusan?
"Hmm!!
"Apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
BANDIT CINTA [End]
Short Storyketika uang mampu membeli segalanya, jiwa sombongpun tertanam dalam dirinya.