"Apa ini Dania, jadi kau.....
Dania mengangguk.
"Lalu kenapa kau tidak pernah bilang padaku"
"Ayahku mengancamku, jika aku tidak nurut maka ayahku akan mencelakakan kekasihku, ayahku menikahkan kita hanya untuk menutupi aib keluarga, mereka tidak mau aku seperti ini"
"Jadi kau menikah denganku hanya untuk melindungi kekasihmu?
Dania mengangguk ribut.
"Aku tidak ingin dia terluka"
"Kau tau? Hanya untuk menikah denganmu bahkan aku sudah.....
Kana tidak melanjutkan kata2nya kana merasa benar2 bodoh."Aku sudah berusaha memaksa diri agar aku menyukaimu, maaf tapi aku tidak bisa, aku tidak menyukaimu aku tidak bisa bersentuhan denganmu"
"Kau benar2 membuat aku terlihat semakin bodoh, kau tau pernikahan ini bukan main2, kenapa kau tidak jujur dari awal"
"Kau adalah pria ketiga yang dijodohkan denganku, dua pria sebelumnya tidak menerimaku karena aku jujur sejak awal pada mereka kalau aku lesbi, itu yang membuatku tidak berani terus terang padamu"
"Gila kau! Lalu mau kau bawa kemana rumah tangga kita?
"Aku tidak tau, tapi aku benar2 takut oleh ayahku"
"Dania ya tuhan dania!!! Kau bukan cuma menghancurkan hidupmu tapi juga hidupku"
Kana yang kesal pergi ke luar dari kamar, sedangkan dania masih berdiri disudut tembok karena takut disentuh oleh kana.
Kana pergi keluar dengan mobilnya tidak tau tujuannya ingin kemana, namun saat didepan kedai Mew, kana melihat kamar Mew lampunya masih menyala.
Kana menghentikan mobilnya lalu memandang kearah kamar Mew, terlihat ada bayangan Mew dibalik jendela yang sudah tertutup hordeng sedang menimang2 baby Bee.
Hatinya terasa perih melihat orang yang beberapa bulan lalu masih bersamanya.Kana sangat mengingat apa yang dia lakukan pada mew dan baby Bee, kana bahkan tidak pernah menemui mereka saat pertama kali dania datang kerumah.
Menyesal kata2 yang tidak pantas dia dapatkan.
"Apa yang sudah aku lakukan, bagaimana aku bisa meninggalkan mereka hanya karena satu kali pertemuan"
Ya kana memang tidak pernah jatuh cinta, orang yang pertama dia cintai adalah Mew, saat dia bertemu dengan dania, kana merasa apa ini jati dirinya yang sebenarnya, "aku laki2 normal dan bukan gay, aku bisa jatuh cinta pada wanita"
Sementara Mew laki2 normal yang memantapkan dirinya pindah haluan dengan mencintai kana tanpa berfikir panjang, apapun itu cinta tetaplah cinta pada siapapun cinta itu berlabuh.Saat ini kana benar2 terluka, tidak ada siapapun yang bisa menguatkannya, bahkan sahabatnya pun sudah pergi meninggalkannya.
Kana menyalakan kembali mobilnya dan pergi dari depan kedai mew.
🖤❤🤍
"Ayah sudah sarapan belum?
"Sudah! Kau dari mana?
"Keluar beli sarapan"
Alasan kana, hal yang sebenarnya dia baru saja pulang, semalaman tidur didalam mobil."Sarapan dirumah sehat, untuk apa beli diluar"
"Tidak apa2 kana hanya ingin saja"
"Ya sudah sarapan sana ajak istrimu, ayah mau jalan2"
"Jalan2 kemana yah, ini masih pagi"
"Ayah mau kekedai Mew"
"Ayah tau kedai Mew?
"Iya, dia punya baby! Kau kapan mau kasih cucu untuk ayah"
KAMU SEDANG MEMBACA
BANDIT CINTA [End]
Short Storyketika uang mampu membeli segalanya, jiwa sombongpun tertanam dalam dirinya.