Mew ikut duduk disamping kana, dia sudah tidak tau lagi harus bicara apa.
Mew memandang bayinya lalu bicara pada bayinya."Kau lihat, papamu sedih karena kau, dia rindu dengan malaikat kecilnya, ikut sebentar dengan papamu ya"
Mew menyerahkan baby Bee, namun baby Bee tetap tidak mau ikut Kana.
"Kau lihat kan memang dianya yang tidak mau, kau jangan baper! Nanti lama2 dia pasti bisa menerimamu lagi"
"Aku bukan cuma ingin baby, tapi juga aku mau kau"
"Istrimu menunggu dibawah! Aku sudah buatkan omlet kesukaanmu, makan sebelum dingin"
"Mew....
"Jangan selalu melakukan apapun yang ingin kau lakukan, sudah waktunya kau belajar tanggung jawab, pernikahan itu bukan main2! Dulu aku selalu berusaha mempertahankan rumah tanggaku tapi tetap saja gagal, kau jangan ikuti langkahku, jangan melakukan kesalahan seperti yang dulu kita lakukan "selingkuh", jika kau merasa rumah tanggamu tidak bisa diselamatkan, maka selesaikan terlebih dulu"
"Bisakah kesalahan itu kita ulang, dulu aku adalah kesalahan dalam pernikahanmu, sekarang kau akan jadi kesalahan dalam rumah tanggaku, adil kan?
"Kesalahan itu bukan untuk diulang, tapi diperbaiki"
"Baiklah terima kasih atas nasehatnya, aku sudah janji dengan Dania, akan mengantar dia bertemu dengan kekasihnya! Dia pasti sudah menungguku"
"Kana....
"Apa?
"Kau tidak dengar apa yang baru aku katakan"
"Dengar!
"Lalu apa ini?
"Kau menasehatiku, semoga aku bisa menjalaninya"
"Lalu untuk apa kau mempertemukan dania dengan kekasihnya"
"Ya itu kan dania bukan aku, jika kau mau? nasehati juga dania"
"Kana hentikan! Itu tidak benar"
"Lalu yang benar yang bagaimana"
"Jangan selalu mengikuti semua keinginanmu, belajarlah dewasa! Belajar bertanggung jawab dengan semua keputusan yang sudah kau ambil"
Kana tidak memdengarkan Mew, kana meraih tangan babynya lalu diciumnya tangan mungil baby Bee.
"Papa pergi dulu ya, besok papa datang lagi kesini, kau jangan belajar jadi anak durhaka, tidak mau kan papa kutuk jadi batu"
Mew meraih tangan kana dan menahannya.
"Kenapa? Kau rindu padaku?
"Tidak!
Ucap mew lalu menghapus sisa air mata yang masih ter tinggal di pipi Kana.
Pergilah, makan dulu makananmu.Kana keluar dari kamar Mew diikuti oleh Mew di belakangnya.
"Sudah nangisnya?
Tanya Dania pada kana."Dimana omletku?
"Sudah aku makan! Kau lama"
"Sialan kau! Itu punyaku"
"Kasian omletnya kedinginan, jadi aku habiskan"
"Ish..kau tidak sopan!
"Kau minta lagi saja! Aku lama tunggu kau disini"
"Lalu kemana wanita tadi"
"Wanita mana? Ibunya bayi itu?
Tunjuk dania pada baby Bee."Dia bukan ibunya"
"Aku tidak tau, aku tidak mengerti, dari tadi aku disini sendirian, lalu apa yang kalian bicarakan"
"Aku tidak mengerti kenapa kau jadi secerewet ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
BANDIT CINTA [End]
Short Storyketika uang mampu membeli segalanya, jiwa sombongpun tertanam dalam dirinya.