Part 09

138 6 0
                                    

Capek banget 🥱








09. Jantung aman?

"Masuk!" ujar Altezza, ia berjalan duluan masuk kedalam mobil.

Mytha pun masuk kedalam mobil dikursi belakang. "Lo ngapain duduk dibelakang?" ujar Altezza yang melihat Mytha dari pantulan kaca.

Mytha menyatukan alisnya kebingungan. "Gue bukan supir lo! Duduk didepan!" ujar laki-laki itu.

"Ga!"

"Kalo dibilang—"

"Bisa jalan sekarang pak?" ujar Mytha dengan santai sambil fokus memainkan ponselnya.

"Untung gue baik hati." oceh laki-laki itu.

Mytha tidak menjawab ia hanya sibuk mengirim pesan kepada orang suruhan untuk mengambil mobilnya yang mati dijalan.

"Dasar cewe ga jelas." gumam Altezza yang terdengar.

Mytha melihat tajam ke Altezza. "Bilang apa lo tadi?" suaranya dengan nada yang mulai marah.

Entah kenapa tiba-tiba Altezza kelagapan melihat Mytha dari kaca yang mulai marah. "G-gak."

"Crazy." gumam Mytha.

Altezza mengantarkan Mytha sampai depan rumahnya. "Sama-sama." ujar Altezza yang mendahului Mytha sebelum mengucapkan terima kasih.

Mytha pura-pura tidak mendengar ia langsung turun dari mobil begitu saja lalu masuk kedalam rumah.

"Cewe ga tau terimakasih." dumel Altezza yang melihat Mytha yang sudah masuk kedalam rumah.

Disaat Altezza ingin pulang tiba-tiba ada teriakan suara yang memanggilnya. "Hei!" panggil Mytha teriak.

Altezza pun mengerem mobil, menoleh ke Mytha yang berjalan mendekati mobilnya.

Altezza keluar dari mobil. "Kenapa?"

"Terimakasih."

Altezza sedikit terkejut. "Yakin nih cewe beneran terimakasih sama gue?" batinnya.

"Hm sama-sama."

Mytha memberi uang merah sebanyak 10 lembar. "Apa maksud ya?" tanya Altezza yang sedikit heran.

"Bayaran, karena lo udah anterin gua,"

"Kenapa diam? cepat ambil!" lanjutnya.

Altezza yang melihatnya hanya tertawa ngakak ga jelas. "Lo kasih gua uang?, lu kira gua apa?, supir lo?, hahaha."

"Ambil!"

"Lo ga perlu repot-repot kasih gue uang, karena uang gue udah banyak." Altezza dengan gaya sombongnya.

"Tidak perlu sombong! Saya seperti ini juga tidak mau berhutang budi sama laki-laki seperti anda!."

"Gue ga butuh uang lo, tapi gue butuh lo harus nurut perkataan gu—"

"Gua bukan asisten lo!" ujar Mytha dengan cepat.

"Ga mau ya? Oke kalo gitu gue istirahat dirumah lo."

"Ga salah?"

"Sangat simple bukan? Setelah itu hutang budi lo semuanya akan lunas." Altezza dengan tersenyum smirknya.

"Ini rumah gue! Dan lo laki-laki asing yang ga boleh sembarangan masuk—"

"Kenapa ga boleh?"

"Anda punya sopan santunkan?"

"Punya! Yang saya butuhin hanya itu saja tidak lebih, tetapi anda sendiri yang mempersulit hidup anda." formal laki-laki itu.

Mytha belum mengizinkan Altezza untuk masuk tetapi laki-laki itu langsung masuk kedalam saja tanpa permisi kepada pemilik rumah.

Cool Girl Meets Bad Boy (Versi Terbaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang