Part 24

106 5 0
                                    

Hujan itu turun, bukan jatuh.
Yang jatuh itu kamu, ke hatiku. 🤪🙈🙊



Jiakhh



Eh?








24. Dijodohkan

"Wah ternyata Mytha memang dari dulu tidak berubah ya?" ujar Brams kepada Byan saat sampai didepan kantor Mytha.

"Ya, memang dari kecil cita-citanya ingin memiliki perusahaan sendiri tanpa dibantu dari saya, sampai akhirnya dia berhasil apa yang diinginkannya itu."

"Hebat sekali anak perempuan mu itu Byantara."

Byan tersenyum bangga sebagai sosok ayah yang mendidik Mytha dengan bijaksana, melewati semua masa sulit sampai akhirnya ia berhasil.

"Terimakasih Brams,"

"Begitu pun juga Altezza, yang saya lihat anak mu itu juga berbeda dari anak muda lainnya bukan?" ujarnya ketika kedua paruh baya itu sambil berjalan masuk kedalam perkantoran, dan dijaga dengan kedua bodyguard yang mengikuti dibelakang mereka.

Brams hanya menghembuskan nafasnya. "Itu yang kau lihat Byan, aslinya anak itu juga sama dengan anak lainnya. Altezza dari dulu sampai sekarang masih susah diatur, saya juga bingung dengan anak saya yang satu itu. Tapi, akhir-akhir ini saya lihat dia banyak perubahan dari sikapnya, entah itu apa yang terjadi."

Byan terkekeh. "Tidak masalah jika masih muda, bukankah kita dulu juga sama seperti itu Brams?"

Keduanya pun tertawa mengingat-ingat kejadian waktu mudanya. Saat keduanya tertawa datanglah orang kepercayaan Mytha yaitu Axel.

"Selamat siang pak." sapa Axel.

"Siang." jawab sapa keduanya.

"Apa pak Byan ingin bertemu dengan nona Mytha?"

"Iya."

"Nona Mytha masih ada meeting dengan pak Altezza, mari saya antar untuk menunggu diruang nona."








Meeting hari ini sudah selesai, semua client termasuk Faniya sudah keluar dari ruangan tersebut.

Hanya tersisa Mytha, Altezza, dan Bunga yang masih ada didalam ruangan itu.

"Berhubung hari sudah siang bagaimana pak Altezza makan siang bareng sama saya?" ajak Bunga dengan kecentilannya itu.

Mytha memperhatikan kearah dua orang itu dengan datar.

"Ogah! Gua ga mau makan siang bareng sama cewe kaya lo!" tolak Altezza.

"Loh kenapa? Kan niat saya baik ajak pak Altezza makan siang bareng, terus kenapa pak Altezza tolak?"

"Najis banget gua liat lo! Gua udah tahan sabar dari lo dateng tau gak?! Gua eneg! Harusnya lo bersyukur kalo gue belum pecat lo dari kantor!"

Bunga hanya terdiam menunduk kebawah. "Apa lo disuruh Jovan buat gantiin dia?!"

"Ti-tidak pah! Itu kemauan saya sendiri, tadinya pak Jovan ingin menggantikan ke Cahya tapi saya paksa buat saya saja yang ganti—"

"Stop it! Serius gua beneran muak eneg campur aduk ngeliat lo! Mulai sekarang lo gua pecat! Mulai besok lo ga usah dateng kekantor gua lagi!" marahnya, dan Mytha melihat itu.

"Kalau ingin berdebat jangan kantor saya!" datar Mytha, membuat kedua orang itu terdiam.

Tok

Tok

Tok

"Masuk!" ujar Mytha.

Ceklek

"Permisi nona,"

Cool Girl Meets Bad Boy (Versi Terbaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang