Part 29

103 3 0
                                    

jealousy is real when we see someone we like close to someone else.

Wake up! If he is not ours, why should we be jealous?

Wake up!








29. Jealous

Sampai diparkiran mobil, ia benar-benar melihat ada mobil Altezza yang terparkir tidak jauh dari kendaraan mobilnya.

Berarti memang benar apa yang dibilang dengan wanita ditelepon tadi, jika Altezza memang benar ada disini.

Inilah pertama kali Mytha menginjak masuk kedalam sana. Saat masuk ia sudah melihat keanehan didalamnya seperti sepasang pria dan wanita berdekatan.

Walau melihat itu ia kembali memfokuskan mencari keberadaan Altezza, karena tujuannya kesini hanya untuk menjemput laki-laki tidak tahu diri itu.

Sontak matanya langsung tertuju kepada laki-laki yang tertidur dipojokan. Namun, disana laki-laki itu tidak sendiri, ia dijaga dengan waiters wanita yang berdiri menunggu disana. Dan ternyata disana juga terdapat waiters pria disamping waiters wanita itu.

"Permisi," ujar Mytha saat sudah berada didekatnya.

Waiters wanita itu pun menoleh. "Apakah anda yang bernama Mythalazey?" tanyanya.

"Hm." singkat deheman saja.

"Saya bantu anda untuk membawa laki-laki ini kedalam mobil." ujar waiters pria, lalu mengangkat tangan Altezza ke belakang bahunya.








"Terimakasih sudah menjemput laki-laki ini," ujar waiters pria saat sudah mengantarkan Altezza sampai kedalam mobil.

"Ini kunci mobil milik laki-laki itu, apa perlu saya bantu anda untuk membawa mobil laki-laki ini sampai rumah?" lanjutnya.

Mytha mengambil kunci mobil Altezza, "Tidak perlu! Besok pagi saya menyuruh orang untuk datang kesini mengambil mobilnya." dinginnya lalu masuk kedalam mobil dan pergi dari club.








Pukul 01.00, sampailah dirumah. Dengan kuatnya Mytha membawa Altezza masuk kedalam dengan tangan laki-laki itu berada dibelakang bahunya.

Jika saja ia tahu rumah laki-laki itu ada dimana, akan pastinya Mytha langsung mengantarkan laki-laki itu pulang. Tapi, sangat disayangkan karena Mytha tidak tahu rumah Altezza ada dimana, jadi terpaksa ia harus membawa pulang kerumah.

Jika ditanya kenapa tidak dibantu dengan bodyguard? Jawabannya, mytha sudah lama memulangkan semua bodyguardnya kerumah masing-masing. Hanya saja jika Mytha meminta bantuan ia akan menelfon semua bodyguard satu persatu.

Tapi berbeda dengan pertolongan ini, ia tidak mungkin meminta tolong kepada semua bodyguardnya untuk membawa laki-laki tidak tahu diri itu kerumah. Karena pastinya semua bodyguard akan bicara tentang ini kepada Byan. Maka dari itu lebih baik Mytha menyembunyikannya apalagi dengan Altezza yang kondisi sedang mabuk.



Mytha masuk kedalam kamar tamu mengantarkan Altezza supaya ia tidur disana. "Shitt! Dia berat sekali." gumam Mytha.

"Could this be his habit of getting drunk every night?" batinnya, sambil melihat kaos yang dikenakan Altezza basah dan wajahnya penuh keringat.

"Ck," Mytha berjalan kekamarnya mengambil kaos Byan yang ia simpan dilemari.

Lalu setelah mengambil kaos papanya ia kembali kekamar tamu, setelah menutup pintu ia mendekati Altezza yang masih tertidur lelap.

Disinilah ia mulai membuka kaos Altezza yang basah penuh keringat. Dibukanya kaos Altezza, mytha yang awalnya biasa saja tiba-tiba ia salfok melihat perut sixpack milik laki-laki tidak tahu diri itu.

Masih memperhatikan sampai tidak sadar jika Altezza yang setengah sadar ia mengintip Mytha masih anteng terdiam melihat perutnya.

Setelah sadar apa yang dilihat, ia kembali berdiri ingin keluar kamar. Namun, tiba-tiba saja tangannya langsung ditarik laki-laki itu masuk kedalam dekapan. "I'm jealous." lirih Altezza, membuat Mytha terkejut sontak langsung menatap wajah laki-laki itu yang masih menutup matanya.

"Lepas!" ujar Mytha yang mulai marah.

Dekapan itu tidak dilepas namun dekapannya malah semakin kencang sampai Mytha susah untuk bernafas. "Shitt! Altezza!" marah Mytha.

"You are mine! only mine!" ujarnya semakin membuat Mytha marah.

"Damn you!" ujar Mytha berusaha melepas dekapan laki-laki tidak tahu diri itu.

"Shitt!" batinnya, ia kesusahan karena Altezza benar-benar tidak melonggarkan dekapan itu.

"Apa lo ingin gua mati?!" ucapan itu yang didengar Altezza, ia langsung melonggarkan dekapannya supaya perempuannya bisa bernafas.

Saat dekapannya sudah longgar Mytha langsung menjauh dari Altezza dan langsung menonjok laki-laki itu.

Bugh

"Fuck! How dare you touch me?!" marah Mytha setelah menonjoknya.

Sudut bibir Altezza robek, ia hanya merintih sakit perih. "Why? Apa hanya laki-laki itu yang boleh sentuh lo?" lirih Altezza matanya sedikit terbuka melihat Mytha.

Entah itu mimpi atau tidak, bagi Altezza walaupun merasakan sakit tapi ia juga merasakan jauh lebih baik jika berada didekat Mytha.

Sampai ditonjok pun ia tidak masalah, yang penting ia hanya ingin dekat dengan perempuan itu.



*****



Pukul 05.50. "Terimakasih." ujarnya, lalu mengambil kunci mobil Altezza pada orang suruhannya itu yang sudah mengantarkan mobil Altezza dipagi hari kerumahnya.

"Sama-sama nona, kalau begitu saya izin pergi lagi." pamit seseorang itu lalu pergi.

"Dia sudah bangun bi?" tanya Mytha, ketika bi Asri baru saja keluar rumah setelah mengecek Altezza dikamar.

"Belum non, nak Altezza masih tertidur pulas."

"Tolong jangan beri tahu tentang apapun laki-laki itu kepada papa, takut nanti akan salah faham." ujarnya dan bi Asri langsung mengangguk mengerti.

"Baik non."

"Ini kunci mobil dia, kalau dia sudah bangun bi Asri bisa kasih saja, siapa tahu dia mau pulang." ujarnya sambil memberi kunci mobil itu ke bi Asri.

"Baik non, nanti saya akan kasih kuncinya kalau nak Altezza sudah bangun."

"Hm."

"Nona Mytha ingin pergi kemana?" tanya bi Asri, melihat Mytha naik motor ia tahu jika Mytha akan pergi.

"Markas, saya pulang nanti sore." Mytha sambil memakai helm.

"Tapi ini terlalu pagi non—"

"Tidak apa-apa, lagi pula saya kesana juga ada keperluan penting." bohongnya.

"Oh seperti ya non? Yasudah, kalau begitu hati-hati dijalan ya non."

"Yeah, saya pergi dulu." setelah itu ia pergi dari rumah.

Bohong jika Mytha pergi kemarkas ada keperluan penting, tujuannya memang kemarkas tapi ia kesana tidak ada keperluan penting. Hanya saja ia pergi untuk menghindari laki-laki tidak tahu diri itu yang selalu mengganggu ketenangan.








Jum'at, 30 Desember 2022

Cool Girl Meets Bad Boy (Versi Terbaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang