Part 08

140 8 0
                                    

PAS DAYS ONE








08. Bertemu Kembali

Sudah di pagi hari sekarang Mytha sudah rapi dengan pakaian kantornya dan membawa sedikit berkas untuk melaksanakan meeting pagi hari ini.

Karena tidak mau membuang waktu terlalu banyak ia langsung berangkat pergi ke kantor.

Sampai dikantor Mytha turun dari mobil lalu masuk kedalam kantor dan menuju ke ruang dirinya terlebih dahulu.

Di tempat lain.

Seorang laki-laki yang juga sudah rapi mengenakan pakaian kantornya, pagi ini ia akan melaksanakan meeting.

Laki-laki itu keluar dari kamar dan menuruni tangga, melihat sudah ada sekertarisnya yang menunggu diruang tamu. "Pagi pak." sapa Jovan, sekertaris laki-laki itu.

"Pagi, apakah kita langsung berangkat sekarang?"

"Iya pak, karena meeting satu jam lagi lagi akan di mulai."

Laki-laki itu hanya mengangguk. "Baiklah."

*****

Laki-laki itu sudah datang di perusahaan seseorang yang ia inginkan bekerja sama dengannya. "Menarik." batinnya disaat yang melihat sekitar perkantoran.

"Mari pak, kita langsung masuk kedalam." ajak Jovan.

Skip.

Mytha yang dari tadi hanya menunggu kabar meeting segera dimulai akhirnya datanglah Faniya.

Tok
Tok
Tok

"Masuk!"

Ceklek

"Permisi nona, saya ke sini untuk menyampaikan kalau meeting akan segera dimulai."

Mytha mengangguk kecil. "Dia sudah datang?"

"Sudah nona."

Mytha tersenyum tipis yang tidak terlihat. "Ya." ujarnya lalu keluar dari ruangan.

Sesampainya didepan pintu ruang meeting, mytha langsung masuk kedalam satu langkah dan sudah mendapatkan laki-laki yang membelakanginya. "Pagi semua." sapa Mytha sambil berjalan dan mendekat kursi meeting.

Disaat Mytha sudah membuka suara laki-laki itu pun berdiri dan berbalik. "Pag—"

Karena masih ngelag keduanya pun hanya saling bertatapan.

"Lo?" ujarnya saling menunjuk satu sama lain.

"Eh lo ngapain disini?" tanya laki-laki itu.

"Sebelumnya saya minta maaf apakah nona dan tuan sudah saling mengenal?,"

"Kalau sudah itu artinya meeting ini akan berjalan dengan lancar." lanjut Faniya.

Sementara Jovan sekertaris laki-laki itu hanya memperhatikan interaksi didepannya.

"Lancar?" tanya Mytha yang memastikan.

"Sebentar! maksudnya saya yang akan bekerja sama dengan dia?" unjuk laki-laki itu kearah Mytha.

"Iya tuan, sesuai-"

"Tidak!" tolak Mytha.

"Batalkan semua yang bersangkutan bekerja sama dengan dia." lanjutnya.

"Sama! Gue juga ga mau bekerja sama dengan perusahaan lo." ujar laki-laki itu.

"Mohon maaf pak, tetapi meeting ini tidak bisa di batalkan saja." Jovan yang sudah membuka suara.

"Betul nona Mytha, sebelumnya saya pernah membicarakan ini dengan nona. Lalu nona sendiri yang menerimanya dengan baik." ujar Faniya.

"Kenapa harus sama dia?" batin laki-laki itu.

"Batalkan saja bisakan?" ujar Mytha.

"Maaf sekali nona, tetapi meeting ini benar-benar tidak bisa dibatalkan begitu saja termasuk untuk kerjasama."

Skip meeting pun di mulai.

Karena memang kerjasama ini tidak bisa dibatalkan begitu saja, akhirnya keduanya pu memutuskan untuk menerima walaupun terpaksa.

Suara pertama dibuka dari laki-laki itu. "Perkenalkan nama gue, eh sorry,"

"Perkenalkan nama saya Altezza Hugo Alexander."

Lalu mulailah Mytha yang membuka suara untuk memperkenalkan nama. "Perkenalkan nama saya Alona Ulysses Mythalazey Anderson."

"Perkenalkan nama saya Faniya, saya adalah sekertaris nona Mytha dan adanya saya disini untuk mewakili percakapan antar meeting pagi ini."

"Perkenalkan nama saya Jovan, saya adalah sekertaris pak Altezza dan adanya saya disini juga untuk mewakili percakapan antar meeting pagi ini."

*****

Sekarang waktu sudah siang dan meeting tadi pagi berjalan dengan lancar, ya walaupun seperti itulah.

Mytha memutuskan untuk pulang kerumah, tapi disaat diperjalanan tiba-tiba saja mobilnya mati. "Shitt!" gumam Mytha lalu turun keluar mobil.

Mytha pun bingung harus pulang bagaimana, kalau saja ponselnya tidak habis baterai ia pasti langsung menghubungi bodyguardnya.

"Harusnya tadi gue bawa motor." batin Mytha sambil melihat sekitar perjalanan.

Tiba-tiba saja ada klakson mobil dari arah belakang dan Mytha pun terkejut.

Tin
Tin
Tinnnnn

Mytha melihat kearah mobil itu. "Crazy?" batinnya.

Ya siapa disangka ternyata pengendara mobil itu pun keluar dan orangnya adalah Altezza.

Altezza yang memakai kacamata hitam ia berjalan mendekati Mytha. "Kenapa lo?"

Mytha melirik sekilas kearahnya. "Gapapa."

"Yakin?"

"Hm."

"Gengsi banget nih cewe." batin Altezza.

"Mobil lo mogok? atau ga ada bensinnya?"

"Lo ngehina gue?" tanya Mytha yang mulai emosi.

"Gue cuma nanya mobil lu kenapa?"

"Ga tau tiba-tiba berhenti sendiri."

"Biar gue cek." Altezza dan langsung membuka bagasi mobil depan Mytha.

Ia pun menutup lagi dan mendekati Mytha.
"Kabel mobil lo ada yang putus."

"Pulang naik apa nih gue?" batin Mytha.

Altezza menoleh kearah Mytha. "Mau gua antar?" ajaknya.

"Ga perlu terimakasih." tolak Mytha.

"Gausah gengsi jadi cewe!, gua tau lo kebingungan mao pulang sama siapa."

"Bareng gak?" tanyanya sekali lagi.

"Ga perlu!"

"Yasudah klo ga mau bareng, gua cuma mau kasih tau kalo jalanan disini rawan banyak banget perampok termasuk pelecehan." Altezza yang menakuti Mytha.

"Gue ga takut." jawabnya.

"Oke, gua-"

"Yasudah kalo anda paksa."

"Takut? padahal gue cuma pura-pura takutin dia doang." batin Altezza.

Sementara yang Mytha pikirkan itu tujuannya hanya pulang dan sampai kerumah dengan cepat bukan berarti takut untuk dirampok atau dilecehkan.

"Masuk!" ujar Altezza, ia berjalan duluan masuk kedalam mobil.








Senin, 05 Desember 2022

Cool Girl Meets Bad Boy (Versi Terbaru) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang