🎀31🎀

967 154 22
                                    

'Arien' batin
'Arhen' telepathy

🦒🦒🦒🦒🦒🦒🦒🦒🦒🦒🦒🦒🦒🦒

Setelah melakukan tea time dimana Arien terpesona oleh visual Helios. Mereka memutuskan untuk kembali ke kamar, tidak lupa Helios dalam wujud burung dibahu (Name).

"Ishina kami ingin menemui Kaisar" ucap Arien.

"Baginda sedang santai sejenak di ruang minum teh" jawab Ishina.

"Kami akan kesana, karena dekat jangan ikuti kami" ucap Arhen yang merasa tidak nyaman diikuti banyak pelayan. Sebenarnya Arhen tidak masalah jika itu hanya Anne karena dia orang yang ramah dan baik.

"Ya? Tetapi..." ucap Anne ragu.

"Kami akan awasi dari jauh" ucap Ishina tegas.

"Tunggu kakak untuk apa menemui ayah??" tanya (Name) penasaran.

"Ah, itu ingin menanyakan sesuatu saja kok hehe" Arhen tertawa hambar takut ketauan niat aslinya.

"Oh gitu baiklah, tapi aku gak ikut ya. Aku mau ke Istana Pangeran Ke-2" ucap (Name) yang sebenarnya ingin membicarakan suatu hal disana.

"Baiklah hati-hati (Name)" Arhen dan Arien melambaikan tangan.

"Oke kakak juga" (Name) balas melambaikan tangan.

Menunggu suasana sepi (Name) mendekat ke sisi jendela yang terbuka dan membiarkan Helios terbang keluar "Helios berubahlah menjadi wujud aslimu"

Sriingg

Terlihatlah phoenik besar dan gagah tidak lupa bulunya yang indah tengah merentangkan sayapnya.

(Name) bersiap untuk melompat keluar "Helios tangkap aku!"

Bruk

(Name) mendarat dengan selamat dipunggung besar besar Helios "Wahh pemandangan dari atas memang terlihat lebih menakjubkan''

'Helios ayo kita pergi menemui kak Alex'

'Baik my lady'

Di sisi Arhen dan Arien

'Jadi Kaisar bahkan tidak menginginkan kita lahir'

Drap

Drap

Drap

Ceklek

Putra Mahkota keluar dan menghampiri "Siapa..? Arhen Arien... Aku kira kalian sedang bermain dengan Putra Duke Rosea, sudah selesai rupanya"

"Iya sudah bahkan kami tadi sempat tea time bersama (Name) dan penjaganya" ucap Arhen kalem.

"Lalu maaf kedatangan kami sepertinya mengganggu waktu istirahat Kaisar, kami pergi dulu" ucap Arien datar.

"..." Putra Mahkota terdiam.

.
.
.

"Aku dengar suara anak-anak, ada apa?" tanya Kaisar yang melihat Loyd sudah masuk kembali.

"Bukan hal yang spesial tapi kelihatannya suasana hati mereka sedang tidak baik" ucap Loyd.

"Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan Putra Duke Rosea?" tanya Kaisar.

"Bisa saja tapi katanya mereka sempat tea time dengan (Name) dan penjaganya"ucap Loyd.

.
.
.
.
.

Yaps kembali ke tokoh utama kita.
Helios yang melihat tujuan sudah dekat segera mengeluarkan suara yang cukup keras seakan memberi tahu kedatangannya.

Dari kejauhan terlihat Alex yang membuka pintu berandanya dengan ekspresi senang.

"Kak Alex aku datang!!!" teriak (Name) melambaikan tangannya.

Saat sudah didekat beranda (Name) melompat tanpa pikir panjang yang membuat Alex buru-buru menangkapnya dalam dekapannya.

"(Name) tadi itu sangat berbahaya" ucap Alex yang jantungnya masih berdetak gak karuan.

"Hehe maaf kak Alex" (Name) memeluk leher kakaknya itu.

Alex tersenyum dan mengeratkan pelukannya "Ayo kita masuk, sepertinya Niwe ingin berbincang denganmu Helios"

"Halo Helios mari sini" terlihat Niwe disudut kamar sedang ngeteh dengan anggunly.

Helios melihat itu hanya bisa elus dada 'temen gua gini amat tingkahnya'

"Wah Niwe apa kabar" tanya (Name) yang sudah turun dari gendongan Alex menghampiri penjaga kakaknya.

"Halo anak manis, kabarku baik" Niwe menjawab lembut dan mengelus surai (Name).

"Nah (Name) kemari kita diskusikan tentang ramuanmu itu" Alex menepuk bagian kasur yang kosong disebelahnya.

(Name) menurut lalu menatap kakaknya itu "Seperti yang pernah aku bilang ramuan itu bisa menyembuhkan segala penyakit tapi sayang bahannya sangat sulit didapatkan" (Name) menunjukkan pil warna warni dibotol kecil.

"Hm warnanya menarik ya..."

"Pil ini pernah kak Alex minum kok" ucap (Name) polos.

"Eh?!"

"Ya intinya pil ini sangat bermanfaat jika kita bisa membuatnya dengan jumlah banyak sangat menguntungkan bagi rakyat maupun kekaisaran" ucap (Name) serius.

"Dan sepertinya kita harus bisa mengganti bahannya yang manfaatnya mirip agar bisa digunakan" ucap Alex ikutan serius.

"Itu benar jadi..."


Deg


'Arhen'

'Ya'

'Ayo tinggalkan istana ini, malam ini juga'

"Gawat Helios ayo kita kembali, kak Arhen dan Arien sepertinya merencanakan hal buruk" (Name) segera turun dari ranjang dan berlari keluar beranda lalu melompat dimana sudah ada burung phoenix alias Helios dan bergegas pergi.

"Kak Alex Niwe!! Aku akan kembali lagi nanti ya!!" (Name) berkata Dari kejauhan.

"Yah waktuku dengan adik imutku terpotong deh... Tapi ada apa ya?" Alex sedikit cemberut lalu memasang ekspresi bingung.

"Semoga bukan hal serius" Niwe menepuk pundak tuannya lembut.





















Yaps up lagi hehe

Second Princess in The Twins New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang