'Arhen' batin
'Arien' telepaty
🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼🐼
"Mau tidak?" tanya Arhen lagi.
"Um, ayo"
Arien segera turun dari ranjang dan mengambil kain untuk menghalangi hawa dingin 'Rupanya Arhen juga kepikiran sama laki-laki itu. Padahal dia biasanya langsung tidur pulas bahkan walau (Name) mencubit pipinya keras tidak akan terbangun, tapi sekarang dia sampai begini...'
Krieet
Arien dan Arhen membuka pintu perlahan dan mengamati sekitar 'Pasti ada pelayan dan pengawal yang mengawasi'
'Bisakah kita berdua keluar?' tanya Arhen melihat keadaan di lorong.
Eh???
Lho??
Keduanya berjalan keluar dengan santai karena entah bagaimana mereka tidak bertemu satupun pelayan ataupun pengawal.'Bagus sih bisa gampang keluar, tapi masa keamanannya longgar begini?' batin Arien bingung.
Arhen melirik Arien disebelahnya 'Ini gak apakan (Name) ditinggal sendiri di kamar?'
'(Name) kan tadi tertidur pulas, lagian kenapa tadi tidak kamu bangunkan Arhen?' Arien menatap Arhen.
Arhen menatap kearah lain 'Habisnya tidak tega, mukanya itu terlalu imut tau'Arhen menghentikan langkahnya 'Ke arah sini bukan?'
'Iya kayaknya-!! Arhen ada orang!' Arien menarik Arhen ke belakang pohon besar.
"Hah~ merepotkan sekali"
'Ada bangsawan pagi buta begini?' Arien memperhatikan diam-diam.
"Anggaran untuk Istana Siviola naik tajam. Pasti itu untuk menghidupi anak-anak haram itukan?"
Deg...
"Aku tidak paham bukankah anak haram itu sama saja dengan aib negara?"
"Negara tetangga saja mengatakan mereka itu aib bagi Kaisar Yuriana"Tap
Tap
Tap
Terdengar suara lembut namun tajam dari arah belakang para bangsawan "Jadi jika kami anak haram tidak pantas tinggal di sini... Begitukah?"
"K-kau!!"
Arien dan Arhen saling tatap 'Itu suara (Name)!!'
"Apa begini sikapnya para bangsawan yang terkenal berpendidikan tinggi dan memiliki tata krama baik? Ternyata mulutnya lebih buruk dari kami yang anak haram ini" ucap (Name) menatap tajam.
"Dasar aib kekaisaran berani sekali menasehati kami!!"
"Sudah cukup mengumpatnya? Kalau niat menjelekkan kami itu di depan Kaisar dasar pengecut!!" bentak (Name) berjalan mendekat tapi anehnya para bangsawan mundur perlahan.
Pasti ingetkan mata (Name) itu agak spesial jadi kadang bisa bersinar dan warna matanya akan berubah menjadi kehijauan mirip mata Kaisar.
Arhen menatap (Name) takjub 'Aura (Name) sangat kuat...''(Name) keren banget!' Arien menatap kagum.
"Jadi begitu" ucap sebuah suara yang tidak asing bagi para bangsawan.
"HAH?! YANG MULIA!!"
"KA-KAMI MEMBERIKAN HORMAT PADA YANG MULIA PUTRA MAHKOTA..!"
"Aku ingin bertanya apakah tadi aku salah dengar. Coba ulangi lagi perkataan kalian"ucap Pangeran pertama tenang namun tegas.
"Ti-tidak bukan begitu"
"Akan kutanya lagi, benarkah barusan kalian menghina keluarga kekaisaran?" tanya Pangeran lagi.
Kini para bangsawan bersujud mohon ampun "Ya-yang Mulia... Mana mungkin ka-kami berani..."
"Bawa mereka! Mereka akan dihukum berat atas penghinaan terhadap keluarga Kaisar" Perintahnya tegas pada para pengawalnya.
"Baik!!"
Pangeran pertama menoleh ke arah (Name) yang daritadi diam. (Name) pun menatap dengan polos "Terimakasih Yang Mulia Putra Mahkota..."
Mengernyit kesal lalu digendongnya (Name) dengan mudah "Kenapa jam segini berjalan sendirian"
"Mau menyusul kakak yang ninggalin (Name) sendirian di kamar" (Name) memainkan boneka dipelukannya."Memang dimana kakakmu?"
Menunjuk pohon besar "Disana"
Mengikuti arah yang ditunjuk, akhirnya terlihatlah Arien dan Arhen yang terkejut.
"Kalian baik-baik saja?"
Arhen yang ditanya seperti itu mengepalkan tangan kesal melihat itu (Name) dengan cepat menyela.
"Kak Arhen aku mengantuk, ayo kembali le kamar" (Name) menatap dengan puppy eyesnya.
Arhen mengumpat dalam hati, karena dirinya tidak akan bisa menolak permintaan adik terkecilnya itu.
Vote and Komen ditunggu 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Princess in The Twins New Life
FantasyKalian pasti gak asing sama Manhwa satu ini kan? Yaps namun disini kalian menjadi adik dari Arhen dan Arien, wah keren ga tuh!!! (name) yang merupakan mahasiswi semester ke 3 mengalami kecelakaan yang disengaja oleh salah satu temannya dan tanpa did...