🎀29🎀

1.2K 190 14
                                    

'Arien'   : batin
'Arhen'  : telepaty

🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿

Keesokan harinya~

Keluarga Kaisar saat ini sedang sarapan bersama dengan tenang, maksudnya ramai oleh...

"Arien, Arhen, (Name)~ Nanti pas istirahat kalian mau ngapain? Mau berburu burung pipit? Kalian juga bisa menunggangi kuda!" seru Eiji semangat.

"Daripada itu gimana kalau main catur?" ucap Loyd memberi usul.

"Main catur? Hobi kakak itu bapak-bapak banget!" Eiji mengejek kakaknya itu.

"Kamu juga buat apa ajak anak kecil berburu!" kesal Loyd yang menahan diri untuk tidak menjitak kepala adiknya.

"TIDAK" teriak Arien.

"Hari ini kami Mau bertemu dengan putra Duke Rosea" ucap Arien cukup dingin.

"Kalian cocok dengannya?" tanya Kaisar ingin tau.

"Ya... Begitulah"

Tak

(Name) meletakkan garpu makannya sedikit keras 'Ini itu gara-gara Putra Duke Rosea tingkah kak Arhen dan Arien jadi begini'

"Ada apa (Name) apa makanannya tidak enak?" tanya Alex khawatir melihat sarapan adiknya hanya dimakan sedikit.

"Tidak hanya saja sudah kenyang. Maaf aku tidak ikut ya kak, mau ke taman saja" ucap (Name) menampilkan senyum kecil.

"E-eh kenapa?" bingung Arhen.

Menghela napas dan berkata serius "Jujur saja aku tidak suka dia"

Kaisar bingung baru pertama kali dia melihat Putri bungsunya itu berkata tidak menyukai seseorang bahkan itu dari keluarga yang dikenal dekat dengan keluarga Kaisar.

Setelah selesai sarapan Arhen dan Arien diantar lebih tepatnya digendong kesatria menemui Putra Duke Rosea.

'Kenapa (Name) tidak suka Putra Duke Rosea ya? Kan karena dia kita akan tahu soal asal usul kita...' Arien bingung.

'Entahlah, tapi (Name) gak akan gitu tanpa alasan bukan?' Arhen menatap Arien.

'Iya benar'

.
.
.

Di Taman

(Name) duduk beralaskan kain dibawah pohon rindang, menatap bunga yang menari diterpa semilir angin.

"Anne"

"Iya Nona?"

"Bisa kamu menyusul kedua kakakku? Aku ingin tau apa saja yang mereka bicarakan" (Name) menatap Anne.

"Bisa sama Nona tapi... " Anne menjawab ragu.

"Hah benar juga kedua kakakku itukan sangat keras kepala" (Name) menghela napas.

(Name) mengelus Helios yang sedari tadi dipangkuannya 'Helios apa kamu bisa?'

'Bisa my lady' Helios dengan segera mengepakkan sayapnya menjauh.

"Anne kalau begitu siapkan keranjang dan gunting lalu kita petik bunga" (Name) tersenyum manis.

"Baik Nona!" Anne berlari menjauh untuk mengambil barang yang diinginkan nonanya.

Selagi menunggu, dirinya perlahan mulai bersenandung lembut membiarkan surainya tertiup semilir angin yang berhembus.

Mengulurkan jari mungilnya membiarkan makhluk kecil bersayap duduk disana.

(Name) menyapa lembut "Halo teman kecil"

"Ihihi~" dibalas kekehan lembut dan manis.

"Nona!!" Seru Anne mendekat sambil membawa gunting dan keranjang kecil ditangannya.

Membiarkan teman kecilnya bersembunyi dibalik surainya, (Name) berjalan pelan ke lautan bunga berwarna-warni.

Syuu~

Menangkap daun berwarna kemerahan dengan kedua tangannya lalu tersenyum kecil "Hm... Jadi kedua kakakku sudah berada diluar sekarang dan sedang bertemu penjaganya ya... "





















"Jason akhirnya kerinduanmu terobati" gumam (Name) senang.



















Second Princess in The Twins New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang