---6 tahun kemudian
Aku masih menghirup nafas yang sama
Ya... setidaknya aku masih hidup..Pria berjas itu menarik nafasnya panjang, dimeja kerjanya kertas berserakan disana sini.
Beban dikantornya akhir akhir ini membuatnya frustasi." Damiaaaaannn!!" Teriaknya keras.
Seorang pria tua dengan tongkat ditangan bergegas menemuinya.Itu adalah Erik Alvaro, pria yang sekarang sudah menjadi pemilik dari Alvaro's group. Sosok tegas yang ditakuti dan disegani karna selama 6 tahun memimpin dia bersikap otoriter dan superioritas diatas segalanya.
Banyak perusahaan kecil yang berhasil dia rebut. Erik bahkan jauh lebih kejam dari kakeknya. Dia seperti sosok raja yang ingin memperluas kekuasaannya diseluruh dunia." Bagaimana bisa perusahaan kita memiliki saingan hah?" Bentak Erik pada Damian sang pelayan yang bahkan usianya hampir habis melayani keluarganya.
Damian menatap Erik gusar. Dia tak tahu harus menjawab apa." Aku tidak mau tahu.. kau atur semuanya agar saingan kita itu hancur !"
" Ini sulit tuan.. mereka adalah Alfa's Group. " jawab Damian.
Erik menarik nafas panjang. Alfa's Group?
Itu perusahaan milik Vallen.Sejenak Erik terdiam. Bagaimana bisa dulu kakeknya membiarkan Alfa Stevan hidup dan bahkan memiliki putra yang saat ini berdiri sebagai penggantinya.
" Daddy.. !!" Jauh dalam lamunannya seorang gadis kecil tiba tiba masuk.
Erik langsung menarik nafas panjang melihat putri cantiknya itu, bukan karna apa. Tapi terkadang sikapnya jauh lebih sok dewasa dari pada Erik dan terkadang membuat Erik pusing." Daddy ini sudah larut malam. Lihatlah kerut dikeningmu akan bertambah dan ketampananmu nanti bisa pudar. Berhentilah berteriak kau tau aku tidak bisa tidur gara gara kau !" Tutur bocah 6 tahun itu dengan boneka kecil dipelukannya.
" Sayaangg.. kemarilah !!"
Gadis itu berlari lalu duduk dipangkuan Erik. Terkadang tatapan dan cara bicaranya membuat Erik teringat pada Mira." Daddy bukan teriak.. hanya merasa jengkel karna damian ." Senyum Erik
" Damian kan sudah tua, apa daddy mau cepat tua seperti dia. Ayolah daddy aku bahkan belum menikah !" Tutur Sikecil
" Hahahaha." Erik tertawa begitu pula Damian. Gadis itu memberikan segelas air pada Erik lalu kembali duduk dipangkuannya.
" Minumlah agar kau tidak cepat tua !" Ucapnya lagi
" Ayolah sayang . Daddymu ini masih 24 tahun !" Senyum Erik kemudian meneguk air itu.
" Oiya daddy... aku sudah jatuh cinta."
" Uhuk Uhuk." Erik langsung terbatuk. Kupingnya seolah berdenyut denyut mendengar ocehan putrinya kali ini.
" Jatuh Cinta ??" Erik mengangkat sebelah alisnya pura pura serius.
" Ya.. pada adik kelasku.. huft akhirnya aku menemukan juga pria yang aku suka walaupun itu sulit sih.. dia masih TK !" Ujarnya lucu
" Hahahahahaha sumpah maaf maaf." Erik tak bisa menahan tawanya. Melihat itu, putrinya turun menyilangkan tangannya didepan dada lalu mengembungkan pipi.
" daddy jangan tertawa !!" Bentaknya
" Ok.. daddy diam... hahaha !" Erik kembali tertawa melihat tingkah putrinya itu." Ok aku marah .. besok daddy tidak boleh mengantarku sekolah, aku juga tidak mau disuapi daddy besok. Malam ini aku mau tidur tanpa daddy !!" Ucapnya lalu melangkah keluar dari ruangan itu. Meninggalkan Erik yang masih tertawa gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Elegant ( REVISI )
Action( Warning!! 18+ ) " Awalnya, aku mengagumi dirinya. Pelan pelan rasa kagumku berubah menjadi kebencian. Pertengkaran, keegoisannya, sikap manis yang kadang hilang timbul, mungkin itu daya pikat yang ia miliki, suami rahasiaku adalah - Pria nomer 1 d...