Pemuda itu berjalan menyusuri koridor sekolah yang mulai sepi.
Bel baru saja berbunyi, para siswa berhambur masuk kekelasnya masing masing.Ini waktu yang berjalan kembali setelah begitu lama terhenti
Ingatan mungkin sudah terlupakan
Dan memorie sudah disimpan dalam kotak musik yang terdalam.Pria itu mengentikan langkah, membenarkan kacamata yang nangkring di hidung mancungnya. Sejenak, ia mengulas senyum membaca data yang tertera ditangan.
" Alice Elmira ya?" Senyumnya simpul lalu melangkah masuk ke kelas 2B SMP ternama dikota itu.
Tatapannya tertuju pada sosok siswi berambut sebahu yang duduk dibangku depan.
Sudah lama sekali..
Dia tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik..
Persis seperti.....
Dia.." Kau murid baru itu kan ?" Tanyanya pada gadis itu. Alice hanya diam memainkan gadged ditangannya.
Semaunya sendiri seperti Erick
" Ekhm... apa kau mendengarku?" Tanyanya lagi dengan nada tinggi.
" Cih.. mengganggu saja !!" Jawabnya, menatap orang itu. Namun.....
Tatapannya seolah terhenti,
Waktu yang lama hilang seolah kembali.
Mata itu...
Pemuda berkacamata didepannya bahkan terlalu sempurna untuk menjadi wujud nyata malaikat.
Teman sebangkunya berbisik pelan" Dia mr. Raivan guru biologi disini. Tampan kan, yaiyalah.. aku bahkan selalu berhayal dia memeriksa anatomi tubuhku." Bisiknya
Bisikan itu benar adanya..
Senyumnya..
Tatapannya..
Bahkan membuat Alice tidak bisa memejamkan matanya hanya untuk berkedip." Apakah kau Alice Elmira? Murid pindahan iti?" Tanyanya lagi.
" Eh i.. ita.. a.. aku.. Alice." Jawab Alice gugup sembari menyingkirkan rambut pendeknya kebelakang telinga.
" Baiklah.. selamat bergabung disekolah kami.. semoga bisa saling membantu!" Senyumnya dengan tatapan yang begitu menyejukkan.
Setelah itu kelas yang begitu membosankan bagi Alice berubah menjadi sangat menyenangkan.Kenapa...
Kenapa kau datang kemari Alice?
Sudah lama aku berusaha menjauhkan kalian
Dari dia,
Yang masih mencari
Untuk menghancurkan..
Kenapa kau kembali.. kenapa kalian kembali kekota ini??----
Rumah megah itu sudah lama menanti mereka, ini adalah gerhana matahari kedua sejak mereka meninggalkan kota itu dan tinggal dikediaman awal Alvaro
Mira tersenyum senang menghirup udara yang sudah lama dia rindukan.
Sejak kabar hilangnya Vallen. Erik memintanya untuk pindah bersama anak anak mereka. Pindah ketempat yang membuat mira bisa bernapas, karna hanya waktu yang bisa menghapus kebimbangan dihatinya.
Dan hari ini mereka kembali .. pulang kerumah besar Alvaro." Apa kau senang?" Tanya Erik mengaitkan tangannya dipinggang Mira
" Cih... " Mira memalingkan wajahnya" Ada apa? Kau masih marah?" Erik tersenyum menatap kedalam mata Mira
" Masih nanya lagi. masih ingat kau mengabaikanku demi wanita kegenitan itu di airpot tadi..
" Mira.. dia pramugari..
" Tapi tidak harus minta foto bareng dan ngajak makan siang diwaktu luang kan.. !" Mira menghempas tangan Erik lalu duduk disofa sembari menuang secangkir teh.
Erik tersenyum melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Elegant ( REVISI )
Action( Warning!! 18+ ) " Awalnya, aku mengagumi dirinya. Pelan pelan rasa kagumku berubah menjadi kebencian. Pertengkaran, keegoisannya, sikap manis yang kadang hilang timbul, mungkin itu daya pikat yang ia miliki, suami rahasiaku adalah - Pria nomer 1 d...