My Man

26.7K 1.3K 81
                                    


" PAR." Sebuah tamparan mendarat keras untuk yang kedua kalinya.
Selena menangis.....
Memohon ampun...
Suara tangisannya bahkan bisa didengar dari luar ruangan.

Wanita itu sama sekali tak menyangka kalau Erik akan pulih secepat ini. Pria itu tampak marah setelah mendengar perusahaan keluarganya hancur dan bangkrut.
Bahkan rumah dan aset lainnya disita.

" Maafkan aku Erik, aku tidak tahu kalau Mira sepintar ini." Tangisnya menahan sakit dirahangnya dan nyilu yang menyerang hidung lebamnya.

" Mira, aku sudah cukup sabar menghadapimu tapi untuk kali ini kau sudah keterlaluan."  Pungkas Erik marah.

----Selina PoV

Aku tidak mau seperti ini, aku tidak mau hidup susah dan jatuh miskin.
Sejak kecil aku dimanja. Tapi sekarang.....?
Mira harus diberi pelajaran.
Tapi bagaimana caranya??

Ahhaa... Vallen ya.. dia.. jika aku bisa mendapatkan simpatinya aku bisa menghancurkan Mira dan mengambil kembali harta Erik.

Tapi .. Bagaimana caranya??
Jika aku memiliki Vallen maka aku akan memiliki segalanya.

POV End

Siang itu Erik memeluk putrinya usai pulang sekolah. Gadis kecil itu sangat gembira melihat daddynya sudah pulih sedia kala.

" Daddy kita sudah tidak punya apa apa lagi kan? Tadi pagi aku melihat orang orang besar mengunci dan mengambil rumah kita ." Tutur Alice.

" Apa kau takut hidup susah??" Tanya Erik membelai rambut panjang Alice lalu tersenyum manis
" Selama bersama daddy aku mau tinggal dimanapun." Jawab Alice. Erik terharu dan kembali memeluk putrinya hangat.

Tidak.. ini tidak boleh terjadi, anakku tidak boleh menderita.
Aku rela dihina tapi jangan dia..
Mereka harus membayar semua ini.

Air mata Erik meleleh dipunggung Alice. Ia mengihirup napas panjang lalu menatap bola mata putrinya lekat hingga tiba tiba...

" Alice.. kau mau ikut pulang denganku??" Suara anak kecil itu membuat Erik tersentak.
Aby tampak berdiri didepan pintu gerbang sekolah dengan jas hitam dan ransel kecil dipunggungnya. Melihat itu, Erik tersenyum
Ah tidak.. itu senyum yang sudah hilang sejak 7 tahun lalu, senyum sinis yang kejam.

Mari kita lihat apa kau juga akan merasa kehilangan anakmu yang satu ini Mira..

--------

Malam sudah mulai larut, Mira terus mondar mandir sembari menggigiti kuku jarinya.

" Ah Vallen bagaimana? Apa kau tahu dimana Aby?" Cemas Mira saat Vallen datang. Pria itu menggeleng kemudian meremas rambutnya frustasi

" Bagaimana ini, dimana anakku?" Mira menangis menghempaskan tubuhnya ke sofa.

" Kau tenanglah Mira, Aby pasti baik baik saja. Aku akan memastikan hal itu." Ujar Vallen

" Tapi ini sudah larut Val.. ini sudah larut.....ya tuhaannn!!" Mira kembali berdiri mengacak rambutnya frustasi.

Lalu, ditengah kekalutannya..

" Ting Tong." Terdengar bunyi bell

" Aarkkhh siapa lagi yang mengganggu sih!" Kesal Mira mendahului Vallen kearah pintu.
Wanita cantik itu terlihat sangat kacau karna Aby belum kembali juga dari sekolahnya. Namun...saat membuka pintu..

" Mommy... !" Aby tersenyum lalu berlari memeluk Mira.
" Aah ya tuhaan sayaanggg." Mira menciumi rambut Aby penuh kelegaan. Vallen segera berlari merangkul anak tunggalnya itu.

Mr. Elegant ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang