Matahari ini..
Kembali bersinar..
Tapi mengapa cahayanya tak sehangat dulu??
Dia..
Dingin..?Mira masih duduk di bangku stirnya dengan wajah Shock.
Bukankah..
Dia memang Vallen??
Apa dia hilang ingatan atau lupa siapa dirinya??
Kenapa dia..berubah?Flashback
" Perkenalkan.. nama saya Raivan, senang berjumpa dengan anda nyonya!" Dia mengulurkan tangannya seolah tanpa beban. Menyapa Mira seolah tak pernah saling mengenal.
Bahkan tak pernah bertemu sebelumnya.Kenapa??
Kenapa??" Vall.. len?"
" Maaf nyonya, mungkin anda salah mengenali saya." Sanggahnya dengan mimik tenang." Tidak.. kau pasti dia kan?"
" Mom.. dia mr. Raivan, guru yang Alice ceritakan." Sambung Alice.Kenapa??
" Maaf Alice, sepertinya ibumu bingung. Dan aku mengingatkan pada orang yang cukup ia kenal." Ujarnya mengulas senyum
" Tidak, kau benar benar dia kan.. Vallen.. ?" Mira berkaca kaca.
" Maaf .. saya masih harus mengajar. Senang berjumpa anda." Jawabnya kemudian berlalu begitu saja dari hadapan Mira.
" Mom.. are you okay?"
Tidak.. aku tidak baik baik saja..
Perasaanku..
Kacau..Flashback off
" Aku bahkan hampir gila memikirkanmu.. ada apa denganmu Vallen? Aku yakin kau benar benar Vallen.. kenapa kau menghindar?" Berkali kali Mira memukul stir mobilnya. Air matanya tak terasa turun. Dia sangat merindukan sosok Vallen.. ingin rasanya memeluk dan mengatakan semuanya akan baik baik saja.. tapi kenapa,
Kenapa Vallen terasa begitu jauh,
Sangat jauh..Sementara disana.), Vallen terdiam..
Merenung menatap tumpukan kertas dimejanya. Dari balik kacamatanya tercetak jelas pria itu menahan air mata. Menggigit bibirnya mencoba menyembunyikan luka yang menganga dihatinya." Mira." Ucapnya kelu.
" Aku sangat merindukanmu." Gumamnya kemudian menidurkan kepalanya dimeja.
Mira pulang kerumahnya dengan wajah pucat dan mata yang sembab.
Seolah masih belum yakin dengan apa yang dia lihat. Kakinya gontai menapaki rumah megah itu.
Tempat dimana pangeran berambut brownnya tinggal. Ya, suami tercintanya.." Kau sudah pulang ?" Senyum Erik dengan semangkok salad ditangannya.
" Erik.. " Mira meneteskan air mata
" Kau kenapa?"
" Vallen.. dia masih hidup !!"" DeG "
Erik tercekat, tangannya gemetar. Diletakkannya salad ditangannya pada sebuah meja lalu duduk disamping Mira.
" Mira.. kau mungkin salah lihat.. " Senyumnya dengan wajah pucat
" Dia juga bilang begitu, dia menjadi salah satu guru ditempat Alice. Dia memperkenalkan namanya adalah Raivan. Tapi aku yakin, dia memang Vallen.. dia Vallen.. tapi kenapa dia seolah.. menolakku." Mira menangis dipelukan Erik. Pria itu menarik nafas panjang.
" Mungkin kau salah orang." Celetuk Erik dengan mata terpejam.
Sial..
Berani sekali dia menampakkan diri.." Aku yakin Erik, dia adalah Vallen.. Vallen masih hidup dan aby pasti sangat bahagia." Mira memegang tangan Erik hangat
" Tidak Mira.. kau pasti salah orang !" Senyum Erik yakin
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Elegant ( REVISI )
Action( Warning!! 18+ ) " Awalnya, aku mengagumi dirinya. Pelan pelan rasa kagumku berubah menjadi kebencian. Pertengkaran, keegoisannya, sikap manis yang kadang hilang timbul, mungkin itu daya pikat yang ia miliki, suami rahasiaku adalah - Pria nomer 1 d...