(1) A D A R A : Dunia Ara

299 91 93
                                    

"Ingin melawan, tapi nyatanya tak pernah bisa untuk sekedar membalas apalagi membantah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ingin melawan, tapi nyatanya tak pernah bisa untuk sekedar membalas apalagi membantah."

~Arabelle

🐻🐻🐻

Pagi ini Ara bangun pagi seperti biasanya, menyiapkan semuanya sendiri sebelum berangkat ke sekolah. Sudah menjadi rutinitas dirinya untuk menyiapkan sarapannya secara mandiri, tidak seperti orang tua dan saudara tirinya yang sudah disiapkan oleh pembantu di rumah.

Makan di meja makan yang sama, tak membuat dirinya juga di perlakuan sama di rumah. Papa kandungannya bahkan lebih menyayangi anak tirinya dibandingkan Ara yang statusnya sebagai anak kandung.

"Zoe, gimana sekolah kamu? Bagus banget anak Papa satu ini, gak kerasa ya kamu sudah kelas 12 lagi," ujar Arion, Papa Ara.

"Iya dong Pa, Zoe seneng tau apalagi kan Papa baru aja beliin mobil baru buat Zoe. Makasih ya Pa! Emang Papa itu terbaik!" balas Zoe dengan sangat senang.

"Makasih loh Mas, Zoe tuh seneng banget dengan pemberian kamu," ucap Bela, Mama tiri Ara.

Ravaca Zoe Faradisa, adalah saudara tiri Ara yang manja dan sangat berkuasa di rumah setelah Mamanya. Ara dan dia sudah menjadi saudara tiri sejak Ara berusia tiga belas tahun, dimana saat itu Orang tua Ara bercerai karena Mama Ara yang terkena kasus.

Nyatanya, kehidupan Ara bukannya semakin membaik. Tetapi malah menjadi buruk karena mendapatkan perlakukan yang seharusnya tidak ia dapat, setiap hari dia bahkan di anggap seperti pembantu di rumahnya sendiri.

Ara tetap mau, karena itu perintah Papanya. Walaupun Ara masih tetap diberlakukan sama masalah kartu kredit, mobil ataupun sebagainya. Seperti dulu, Ara masih tetap diberikan kebutuhan yang terbilang cukup bahkan lebih.

"Dan kamu Ra, mobilnya masih bisa dipakai kan?" tanya Arion, menatap Ara yang berada di depannya.

"Masih kok Pa, Ara gak perlu mobil baru dulu," jawab Ara.

"Sok baik banget sih ini anak, kebiasaan caper." batin Zoe, menatap Ara yang berada di sebelahnya.

Mereka berdua berpamitan, dan menaiki mobilnya masing-masing. Seperti biasa, Ara selalu menyetel lagu kesukaannya. Mendengarkan alunan musik yang membuatnya lebih tenang.

***

Angkasa High School

Setiap pagi, di sekolah Ara di kenal dengan sifat yang ramah kepada semua anak-anak sekolah. Bukan hanya cantik, dia pintar dan berbakat. Maka dari itu banyak cowok yang mengaguminya.

Arabelle (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang