Dengan senyumnya yang selalu ia perlihatkan kepada semua orang diluar sana, tak memungkiri bahwa Ara juga memiliki luka yang masih membekas dihatinya.
Semua bukan hanya tentang jatuh cinta, namun kasih sayang orang tua yang selalu Ara harapkan data...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terimakasih, untuk semua kenangan indah. Bukankah aku terlihat sangat bahagia sekarang? Tapi bagaimana, jika kebahagiaan ini ternyata akan menjadi akhir bagi kita?"
~Arabelle
🐻🐻🐻
"Hai Ra. Lama gak ketemu ya? Kabar lo gimana?"
"Ata?" Ara sedikit terkejut dengan kedatangan mantannya itu, apalagi ketika melihat tangan Zoe yang digenggam oleh Ata.
"Kalian?"
"Kita pacaran."
Mendengar ucapan Ata semakin membuat Ara terkejut, pasalnya dia bahkan tidak mengetahui bahwa Zoe selama ini sudah dekat apalagi menjalin hubungan dengan cowok itu.
"Seriously?"
"Mungkin ini agak mendadak Ra, tapi gue emang udah pacaran sama Ata. Lo gak keberatan kan?"
"Tentunya enggak Zoe, tapi gue heran aja kok bisa sih?"
"Sebenernya Ra, gue mulai suka sama Zoe disaat sikap dia juga udah mulai berubah. Dia keliatan lebih dewasa, mungkin lo juga nyadar akan hal itu kan?"
"Iya emang bener sih, oh atau Zoe baik sama gue karena gara-gara lo kah Ta?"
"Ih Ara!! Jahat banget nuduhnya kayak gitu," sewot Zoe.
"Orang udah beneran baik, apa lo masih kurang percaya?" lanjutnya.
"Iya sedikit sih,"
"Maaf ya Ra, selama ini kita tinggal bareng. Tapi gue gak pernah perlakuin lo baik, maaf kalo gue selalu buat masalah dikehidupan lo, dan maaf juga atas kesalahan Mama gue. Lo pasti kesulitan banget dulu ya? Gue bener-bener merasa bersalah,"
"Atau kalo emang lo belum bisa maafin gue sekarang juga gak papa, gue bisa terima,"
"Hei-hei, ayolah Zoe. Gak usah bersalah gitu. Pastinya gue udah maafin lo kok, dan buat Mama Bela dia juga udah gue maafin meskipun dia Mama tiri tetep aja dia yang jaga gue disaat Mama Clara gak ada,"
"Jadi dimaafin ya?"
"Iya."
Mereka berdua saling melempar senyum, senang rasanya akhirnya dia bisa berdamai dengan Zoe. Dan tidak ada rasa kebencian lagi dimata Zoe yang Ara lihat.
"Gue juga minta maaf yah Ra, pernah selingkuhin lo dulu,"
"Ata. Itu udah lewat lama, kok jadi pada maaf-maafan gini sih? Mending kalian nikmatin acaranya ya,"
"Dan selamat atas hubungan kalian, ikut seneng juga. Jaga Zoe baik-baik loh ya, awas aja kalo lo coba jahatin dia,"
"Tenang aja Ra, kalo dia berani macem-macem bisa gue sikat duluan,"
