(3) A D A R A : Rumah sakit

167 74 51
                                    

"Pertemuan ini, bukanlah sebuah takdir tuhan kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pertemuan ini, bukanlah sebuah takdir tuhan kan?"

~Adara

🐻🐻🐻

Sesuai janji di sekolah tadi, Ara dan Dita dengan cepat pergi ke salah satu showroom mobil dan mencari merek mobil yang mereka berdua inginkan. Sedangkan Aurel? Dia tadinya tidak ingin ikut bersama kedua sahabatnya itu, namun dirinya dipaksa.

"Gue pulang aja bisa gak?" tanya Aurel saat sudah sampai.

"Gak." balas Ara dan Dita bersama.

Mereka berdua nyatanya benar-benar ingin membeli mobil karena pertaruhan tadi di sekolah, kini keduanya memilih dan bertanya mobil yang cocok dengan apa yang mereka inginkan.

Akhirnya ketemu! Mobil yang mereka berdua beli memiliki merek yang sama namun dengan warna yang berbeda. Ada rasa senang juga di hati Ara karena bisa membeli mobil baru untuknya, namun apakah tidak apa-apa jika dia tidak meminta izin terlebih dahulu kepada Papanya?

Lagi pula ini uangnya kan? Dan Zoe juga baru-baru ini di belikan mobil oleh Papanya. Jadi boleh kan dirinya juga membeli mobil baru dengan uangnya sendiri?

"Harganya berapa?" tanya Aurel, penasaran ketika dia tahu bahwa kedua sahabatnya ini benar-benar membeli mobil dan tak berpikir panjang.

"Berapa katanya Dit?" Ara malah balik menanyakan kepada Dita.

"Dua ratus lima puluh juta," jawab Dita enteng.

"APA? Duh mau pingsan aja gue," ucap Aurel.

"Kenapa? Lo mau beli juga?" Dita menatap ke arah Aurel.

"Gak mampu saya kak,"

"Tenang, mobil lama gue buat lo. Nih nyetir sana." Dita melemparkan kunci mobilnya ke Aurel.

"Lo cuman nyuruh gue buat nyetir doang kan?" tanya Aurel.

"Tau banget, gimana kalo hari ini kita pergi makan dulu?"

Semuanya setuju dengan ajakan Dita, mereka bertiga menaiki mobil Dita dan segera meluncur ke tempat makan yang jaraknya tak jauh dari sini.

Sedangkan di luar sekolah, ada Ata yang menunggu kedatangan Ara disana. Ternyata Ara lupa tentang cowoknya yang akan menjemput dia setelah pulang sekolah.

***

"Ih Ata kok gak angkat telepon gue ya? Apa masih marah karena kemarin lusa?" ucap Ara yang berada di kamarnya.

Arabelle (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang